Mohon tunggu...
HAMSAKAVA
HAMSAKAVA Mohon Tunggu... Jurnalis - JURNALIS

HOBI FOTO/VIDEO

Selanjutnya

Tutup

Horor

Rumah Pembunuh

23 Mei 2024   07:10 Diperbarui: 23 Mei 2024   07:16 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

 Di sebuah kota kecil yang sunyi, terdapat seorang pria misterius yang tinggal di sebuah rumah terpencil. Tidak ada yang tahu banyak tentangnya, dan dia jarang berinteraksi dengan tetangga. Namun, di balik penampilan diam dan tenangnya, tersimpanlah kegelapan yang mengerikan. Pria ini memiliki kecenderungan untuk membunuh wanita dengan cara yang sadis. Dia mengincar para korban dengan mengiklankan pekerjaan palsu yang menarik di surat kabar lokal. Wanita-wanita yang terpikat oleh iming-iming tersebut datang ke rumahnya dengan harapan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Namun, begitu mereka memasuki rumahnya yang gelap dan angker, mereka sadar bahwa mereka telah dijebak. Pria itu dengan dingin dan tanpa belas kasihan mutilasi korban-korbannya. Setiap ruangan di rumahnya dipenuhi dengan jejak darah dan teriakan histeris yang tak terdengar oleh siapapun.

 Setiap pembunuhan berturut-turut semakin kejam dan mengerikan. Tubuh-tubuh wanita tak berdosa ditemukan dalam keadaan yang mengerikan, membuat seluruh kota dalam ketakutan yang mendalam. Namun, pria itu tetap bersembunyi di balik tirai gelapnya, terus mencari korban berikutnya. Pihak kepolisian melakukan penyelidikan yang intensif, namun pembunuh itu terus berhasil menghindar dari jeratan hukum. Warga setempat hidup dalam ketakutan yang konstan, takut menjadi korban berikutnya. Hingga suatu hari, seorang wanita bernama Lisa, yang memiliki naluri curiga yang tajam, mencurigai rumah pria tersebut. Dengan berani, dia menyusup ke dalam rumah untuk mencari tahu kebenarannya. N

amun, dia tidak pernah kembali. Ketika malam tiba, suara-suara aneh terdengar dari dalam rumah tersebut. Suara langkah kaki yang menghantui, teriakan putus asa, dan suara pisau yang menggoreskan daging. Kegelapan menyelimuti rumah pembunuh itu, mengisinya dengan ketakutan dan kejutan. Hingga hari ini, rumah itu masih berdiri, menjadi saksi bisu dari kejahatan yang tak terlupakan. Penduduk kota masih merasa ada kehadiran jahat yang mengintai, dan cerita tentang pria pembunuh itu terus bergema di antara mereka. Akhir cerita ini masih menjadi misteri. Apakah pria pembunuh itu akan tertangkap dan keadilan akan tercapai? Ataukah dia akan terus bersembunyi di dalam bayang-bayang kegelapan? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Terima kasih telah membaca cerita horor ini. Saya harap Anda menikmatinya, meskipun cerita ini hanya fiksi belaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun