Mohon tunggu...
Hamzun
Hamzun Mohon Tunggu... Penulis - Memuat Seputar Karya Tulisan, Catatan Harian, Media Berita dan Informasi

📝Literature Enthusiasts 🖌Kaligrafi 📝Kreator Media 🖌Jurnalisme YouTube, click link below ⤵️ youtu.be/hNI4KXdnNFM

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merajut Asa di Jalur Gaza

1 Januari 2024   11:57 Diperbarui: 1 Januari 2024   12:24 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

adzan berkumandang di balik reruntuhan suaramu

menjerit lirik di bawah puing-puing harapanmu

cahaya impian gulita di tengah teriknya mentari di siang ini

air mata seketika menjadi jiwa

dan ratapanmu buyar membelah sepasang kelopak mata

nun di sana negeri-negeri itu hancur

lenyap dimakan asa

terkubur kaku lenyap bersama cinta

langit di sana mendekap hitam jiwamu

bau anyir di udara bawa jauh ruh dan jiwa syuhada

terkubur tanah-tanah peradaban

cahaya di sana berlari menjauh bersamamu

sempurnakan luka juga derita

bayi mungil nan lucu

lansia yang tergopoh-gopoh

juga remaji yang kasmaran

terkubur kaku

lenyap bersama cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun