adzan berkumandang di balik reruntuhan suaramu
menjerit lirik di bawah puing-puing harapanmu
cahaya impian gulita di tengah teriknya mentari di siang ini
air mata seketika menjadi jiwa
dan ratapanmu buyar membelah sepasang kelopak mata
nun di sana negeri-negeri itu hancur
lenyap dimakan asa
terkubur kaku lenyap bersama cinta
langit di sana mendekap hitam jiwamu
bau anyir di udara bawa jauh ruh dan jiwa syuhada
terkubur tanah-tanah peradaban
cahaya di sana berlari menjauh bersamamu
sempurnakan luka juga derita
bayi mungil nan lucu
lansia yang tergopoh-gopoh
juga remaji yang kasmaran
terkubur kaku
lenyap bersama cinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H