Mohon tunggu...
Hamzun
Hamzun Mohon Tunggu... Penulis - Memuat Seputar Karya Tulisan, Catatan Harian, Media Berita dan Informasi

📝Literature Enthusiasts 🖌Kaligrafi 📝Kreator Media 🖌Jurnalisme YouTube, click link below ⤵️ youtu.be/hNI4KXdnNFM

Selanjutnya

Tutup

Seni

Belajar dari Istilah Tubuh

23 Oktober 2023   02:15 Diperbarui: 23 Oktober 2023   02:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam forum Orasi Literasi pertemuan ke-13 yang di adakan oleh Rumah Dunia, Serang. Alangkah beruntungnya bisa menjadi salah satu peserta yang hadir disana, dimana bertemu dengan orang-orang hebat yang ada di Rumah Dunia, seperti Presiden Rumah Dunia yaitu kang Abdul Salam dan juga salah satu inisiasi komunitas Komentar yang ada di Banten yaitu kang Encep Abdullah.

Forum Orasi Literasi yang diinisiasi oleh Rumah Dunia tersebut bertujuan melatih Public Speaking secara langsung, berbeda dengan yang ada pada umumnya dimana kebanyak tempat atau seminar lebih mengedepankan materi dibandingkan praktek, sedangkan untuk mahir dalam bidang ini diperlukan praktek langsung dan latihan dengan terus-menerus.

Dalam forum Orasi Literasi kali ini setiap peserta diminta menjelaskan satu kata yang disodorkan oleh Hakim Ketua dan Hakim Tamu sebutan buat mentor yang memandu jalannya orasi

Pada kesempatan yang sama saya mendapatkan materi tentang TUBUH

Bagi saya yang terbilang jarang berbicara langsung  didepan umum dan cenderung lebih senang mendengarkan, hal ini tentu memiliki tantangan tersendiri.

Ada beberapa hal yang disampaikan terkait materi yang saya dapat pada forum tersebut,  walau masih terbata-bata dan masih meraba terkait kosa kata yang sesuai untuk dipakai dalam mendeskripsikan materi tersebut.

Terkait materi tentang Tubuh, kita sama-sama mengetahui bahwa tubuh sering kita maknai sebagai bagian dari fisik yang terlihat nyata ada pada diri mahluk hidup baik itu manusia, hewan bahkan tumbuhan sekalipun.

Dalam KBBI tubuh itu diartikan sebagai keseluruhan jasad manusia atau binatang yang terlihat dari bagian ujung kaki sampai ujung rambut.

Ada pernyataan nyeleneh, bagaimana kalau orang itu kagak punya rambut, hehe agak ngelawak dikit.

Intinya bentuk utuh dari jasad makhluk hidup bisa di artikan sebagai tubuh dan satu kesatuan yang saling terikat antara satu dengan yang lainnya, dalam pengertian keterikatan bisa sama-sama kita rasakan ketika salah satu anggota tubuh kita merasakan nyeri atau sakit, bagian anggota tubuh lainnya juga ikut merasakan sakit, begitupun seterusnya.

Jika kita kaitkan dengan sejarah terkait tubuh itu sendiri, ada sebuah cerita yang cukup menarik terjadi antara dua kota yang ada di Inggris, sebutlah Kota Liverpool dan Manchester, kedua kota yang letaknya tidak terlalu jauh berjarak sekitar 48 KM itu memiliki konflik yang cukup panjang. 

Kota Liverpool yang terkenal dengan pelabuhannya dan juga kota Manchester yang cukup besar dengan industrinya sebetulnya menjadi icon ekonomi untuk negara Inggris, namun karena adanya masalah terkait pangsa pasar dan juga masyarakat yang transaksi disana memunculkan intrik yang cukup rumit, selain itu ada masalah yang fundamental terjadi antara keduanya dimana Liverpool yang berada di pesisir beranggapan bahwa tubuh dan fisik lah yang paling utama di bandingkan otak dan fikiran, karena mereka lebih cenderung menggunakan tubuh atau fisik sebagai alasan utama mereka tetap hidup dan beraktivitas.

Sedangkan disisi lain bagi Masyarakat kota di Manchester mempunyai pemikiran sebaliknya, dimana fikiran dan otaklah yang menjadi utama dalam kehidupan mereka saat ini. Karena dengan otak atau fikiran mereka mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa dan tanpa harus bekerja lebih berat dengan membebani tubuh kita. Permasalahan semacam inilah yang sampai saat memicu terjadinya gesekan antara keduanya sampai juga pada bagian olahraga sepakbola yang sering memanas antara kedua wilayah yang sama-sama berada di Inggris bagian barat ini.

Tubuh, jika dikaitkan dengan agama baik agama Islam atau agama lainnya juga sangatlah menarik, dimana Islam memposisikan sampai kekuatan jiwa seseorang terdapat dari kondisi tubuh yang kuat. Begitupun dari ajaran agama lainnya sampai-sampai mengkiaskan bahwa Roh Kudus sebagai sosok yang Mulia hadir dan berada pada tubuh hamba/umatnya, walaupun bisa di tafsirkan dengan persepsi lain, namun hal ini cukup menggambarkan bahwa tubuh manusia mempunyai tempat husus dan tersendiri sebagai perwujudan yang mutlak dan sempurna

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk"

Sebuah penggalan arti yang termaktub dalam Al-Qur'an Surat At-tin: 3.

Namun jika kita berbicara tentang Tubuh sendiri, ada juga perdebatan yang menarik tentang kondisi fisik atau tubuh seseorang. Dalam perdebatannya ada yang menyanggah sebuah pernyataan terkait bentuk sempurna dari tubuh atau fisik manusia, sehingga wajar banyak kalangan yang rela menghabiskan uangnya untuk merawat wajah dan bentuk tubuhnya

Menurut beberapa pendapat yang berbeda menyikapi bentuk tubuh, mereka mempertanyakan terkait ada banyak dan sebagian orang yang mempunyai tubuh yang kurang sempurna (dibaca:cacat) namun mempunyai pemikiran atau otak yang luar biasa, sebutlah seperti Stephen Hawking, Albert Einstein, dll. Dalam ide dan gagasan mereka yang luar biasa namun memiliki kondisi fisik atau tubuh yang berkebutuhan husus. Hal ini yang menjadi antitesa terkait argumen terkait pentingnya sebuah tubuh atau pentingnya sebuah fikiran.

Dari sini kita sama-sama ambil pelajaran bahwa pemaparan satu kata terkait TUBUH  mempunyai banyak konteks yang beragam, tentunya menarik untuk dijadikan  bahan pembelajaran bahkan bisa menjadi satu materi yang cukup menarik. 

Tentu saja diakhir pribadi menghaturkan mohon maaf apabila banyak kekeliruan dari catatan ini dan kritik serta masukannya sangat diharapkan untuk kemajuan dan perbaikan kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun