Jika kita kaitkan dengan sejarah terkait tubuh itu sendiri, ada sebuah cerita yang cukup menarik terjadi antara dua kota yang ada di Inggris, sebutlah Kota Liverpool dan Manchester, kedua kota yang letaknya tidak terlalu jauh berjarak sekitar 48 KM itu memiliki konflik yang cukup panjang.
Kota Liverpool yang terkenal dengan pelabuhannya dan juga kota Manchester yang cukup besar dengan industrinya sebetulnya menjadi icon ekonomi untuk negara Inggris, namun karena adanya masalah terkait pangsa pasar dan juga masyarakat yang transaksi disana memunculkan intrik yang cukup rumit, selain itu ada masalah yang fundamental terjadi antara keduanya dimana Liverpool yang berada di pesisir beranggapan bahwa tubuh dan fisik lah yang paling utama di bandingkan otak dan fikiran, karena mereka lebih cenderung menggunakan tubuh atau fisik sebagai alasan utama mereka tetap hidup dan beraktivitas.
Sedangkan disisi lain bagi Masyarakat kota di Manchester mempunyai pemikiran sebaliknya, dimana fikiran dan otaklah yang menjadi utama dalam kehidupan mereka saat ini. Karena dengan otak atau fikiran mereka mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa dan tanpa harus bekerja lebih berat dengan membebani tubuh kita. Permasalahan semacam inilah yang sampai saat memicu terjadinya gesekan antara keduanya sampai juga pada bagian olahraga sepakbola yang sering memanas antara kedua wilayah yang sama-sama berada di Inggris bagian barat ini.
Tubuh, jika dikaitkan dengan agama baik agama Islam atau agama lainnya juga sangatlah menarik, dimana Islam memposisikan sampai kekuatan jiwa seseorang terdapat dari kondisi tubuh yang kuat. Begitupun dari ajaran agama lainnya sampai-sampai mengkiaskan bahwa Roh Kudus sebagai sosok yang Mulia hadir dan berada pada tubuh hamba/umatnya, walaupun bisa di tafsirkan dengan persepsi lain, namun hal ini cukup menggambarkan bahwa tubuh manusia mempunyai tempat husus dan tersendiri sebagai perwujudan yang mutlak dan sempurna
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk"
Sebuah penggalan arti yang termaktub dalam Al-Qur'an Surat At-tin: 3.
Namun jika kita berbicara tentang Tubuh sendiri, ada juga perdebatan yang menarik tentang kondisi fisik atau tubuh seseorang. Dalam perdebatannya ada yang menyanggah sebuah pernyataan terkait bentuk sempurna dari tubuh atau fisik manusia, sehingga wajar banyak kalangan yang rela menghabiskan uangnya untuk merawat wajah dan bentuk tubuhnya
Menurut beberapa pendapat yang berbeda menyikapi bentuk tubuh, mereka mempertanyakan terkait ada banyak dan sebagian orang yang mempunyai tubuh yang kurang sempurna (dibaca:cacat) namun mempunyai pemikiran atau otak yang luar biasa, sebutlah seperti Stephen Hawking, Albert Einstein, dll. Dalam ide dan gagasan mereka yang luar biasa namun memiliki kondisi fisik atau tubuh yang berkebutuhan husus. Hal ini yang menjadi antitesa terkait argumen terkait pentingnya sebuah tubuh atau pentingnya sebuah fikiran.
Dari sini kita sama-sama ambil pelajaran bahwa pemaparan satu kata terkait TUBUH mempunyai banyak konteks yang beragam, tentunya menarik untuk dijadikan bahan pembelajaran bahkan bisa menjadi satu materi yang cukup menarik.
Tentu saja diakhir pribadi menghaturkan mohon maaf apabila banyak kekeliruan dari catatan ini dan kritik serta masukannya sangat diharapkan untuk kemajuan dan perbaikan kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H