Saat ini mulai marak peristiwa yang heboh dikalangan masyarakat, hampir di setiap wilayah terjadi hal yang serupa yaitu tentang KARAKTER
Berbicara tentang karakter sangat identik dengan perilaku dan tabiat kita sehari-hari, dalam beberapa istilah kita akan menemukan arti dari karakter sendiri yaitu dari bahasa Character atau biasa kita sebut Tabiat
Belakangan ini kita sering mendengat istilah itu, namun sayangnya yang sering terlihat di media atau yang ramai yaitu tentang karakter yang kurang baik.
Jika kita berbicara tentang karakter tentu kita akan dibawa flashback dengan beberapa tokoh yang tidak asing kita dengar namanya, sebut saja dari kalangan Nabi dan Rasul kita mengetahui bahwa Nabi Muhammad SAW, merupakan contoh teladan paripurna tentang karakter, dalam Islam kita sebut dengan Akhlah.
Sakin pentingnya tentang karakter ini Allah Tuhan YME juga menurunkan beberapa nabi terdahulu, Grand visinya tentu saja selain mengenalkan ajaran kebaikan didalamnya diselipkan ajaran-ajaran tentang karakter
pada awal abad ke-9 kita mengenal salah satu sosok Imam Mazhab yaitu Abu Abdullah Muhammad bin Idris As Syafi'i atau biasa kita kenal Imam Syafi'i, yang terkenal dengan kecerdasan Ilmu, Keteguhan Iman dan Kerendahan Hati dan Tinggi Budi Pekerti, banyak hal tentang karakter dan akhlak yang beliau ajarkan kepada murid-muridnya dan khalayak ramai
Dan diabad kontemporer juga hadir sosok cendekiawan dari barat yang mencetuskan karakter masuk dalam ranah pendidikan, menjadi terapan yang kontroversi dan luar biasa dimana pada saat ini sekolah hanya dianggap tempat mencari ilmu saja dikalangan masyarakat ditempatnya tanpa memperhatikan karakter dan prilaku para pencari ilmu tersebut.
Thomas Lickona dengan yang akrab dipanggil Dr. Lickona lahir pada 4 April 1943 di New York, Amerika Serikat. Ia merupakan seorang profesor pendidikan dan psikolog Amerika yang dikenal karena karyanya dalam bidang pendidikan karakter. Ia mengajar di State University of New York College at Cortland dan memiliki beberapa buku terkenal seperti "Education for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility" dan "Raising Good Children: From Birth Through the Teenage Years
Lickona mempromosikan pendekatan pendidikan karakter yang berfokus pada mengajarkan nilai-nilai moral dan etika kepada anak-anak, termasuk kejujuran, tanggung jawab, dan kebaikan. Ia mengakui bahwa sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak-anak dan mengembangkan keterampilan sosial mereka.
Dalam bukunya, Thomas Lickona menyatakan bahwa penger tian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.