Mohon tunggu...
Hamzun
Hamzun Mohon Tunggu... Penulis - Memuat Seputar Karya Tulisan, Catatan Harian, Media Berita dan Informasi

📝Literature Enthusiasts 🖌Kaligrafi 📝Kreator Media 🖌Jurnalisme YouTube, click link below ⤵️ youtu.be/hNI4KXdnNFM

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kabjil

24 Oktober 2022   22:06 Diperbarui: 6 November 2022   00:27 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu lagi tentang seorang yang semena-mena, Jeong Moon Jeong mengistilahkannya dengan Kabjil atau Gaejeossi (pria setengah baya yang kasar)

Sebuah istilah yang berlawanan dengan bersikap baik atau ramah

Ketika sebuah kekuasaan yang d pergunakan dengan angkuh dan semena-mena, tanpa memperhatikan dan menghargai prasaan orang lain tentu bukan perkara yang bisa d benarkan, walau orang yang perlakuan semaunya itu bawahannya.

Lantas apa yang perlu jadi perhatian?

Tentu saja sebuah keberanian, sesekali perlu kita menegurnya dan sampaikan keberatan akan hal itu.

Lantas bagaimana kalau tidak d gubrisnya?

Sampaikan lagi dan lagi, setidaknya ada hal yang sudah kita lakukan, tidak hanya diam.

Terkadang bersikap tidak ramahpun d perlukan dalam hal tertentu.

Beranjak dari kisah yang sama, pada tahun 2012 di beberapa Perusahaan Korea mulai menerapkan hal ini, hususnya yang berkecimpung d bagian Layanan atau Makanan Cepat Saji (Restaurant).

Karena banyaknya komplainan dari konsumen atau pembeli, mengakibatkan banyak sekali karyawan yang keluar dari kerajaan nya. Ini menandakan hal ini cukup berpengaruh untuk kinerja dan stabilitas instansi. Maka mulailah berlaku untuk melayani dengan ramah tapi pada tahapan tertentu karyawan d perbolehkan untuk melakukan protes dan tidak menggubrisnya.

Pada tahun berikutnya pula tepatnya tahun 2016.
Beberapa perusahaan pelayanan dan informasi yang sering melakukan negoisasi lewat telponpun d berikan panduan husus.
Beberapa isinya adalah d perbolehkan untuk melayani dan meladeninya sebanyak dua kali.

Lebih dari itu karyawan d perbolehkan untuk langsung menutup telponnya tanpa menggubrisnya sama sekali, hal ini d perlukan karena dengan tujuan menjaga tetap fokusnya kerjaan yang semestinya d kerjakan. Karena tentu masih ada kerjaan yang lainnya yang mesti d selesaikan, hal itu lebih penting ketimbang meladeni komplemen yang kurang bermutu.

Dari hal d atas tentu saja masih banyak pendapat yang berbeda persoalan pelayanan yang harus d dapatkan

Yaa begitulah kira-kira

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun