Mohon tunggu...
Hamzun
Hamzun Mohon Tunggu... Penulis - Memuat Seputar Karya Tulisan, Catatan Harian, Media Berita dan Informasi

📝Literature Enthusiasts 🖌Kaligrafi 📝Kreator Media 🖌Jurnalisme YouTube, click link below ⤵️ youtu.be/hNI4KXdnNFM

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Bertuan

30 Maret 2022   16:11 Diperbarui: 30 Maret 2022   18:44 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kering juga terik. 

bisikan itulah yang saat ini hinggap dan juga bermuara dalam hati

entah benar atau tidak, setidaknya rasanya kian terasa

Anggap saja hanya kiasan, layaknya hiperbola dalam katanya

yang punya makna dalam pernyataan yang berbeda

ku tau memang tak sama

tapi gambaran kecilnya demikian

Apa benar hanya sesenjangan dan kekosongan saja

apa diri inilah yang bermasalah

setidaknya Rasanya Sakit sekali

beradalam dalam ketidak pastian rasa memang membingungkan

namun tetap saja keadaan belum bisa dikendalikan

Rasa layaknya tak bertuan 

bergerak kesana kemari semauanya

sampe heran dibuatnya

apasih sebenarnya yang dia mau

Hati dalam kehampaan

mungkinkah juga tidak bertuan semoga tidak sampai tidak bertuhan

karena sejatinya itulah puncak dari segalanya

Rasa-rasanya tak ingin seperti Stepen Hawsking yang sampai akhir hayatnya 

beranggapan bahwa kecerdasannya bisa mengalahkan sosok dan kehadirat Tuhan.

juga Hitler dalam cerita Nazi yang dalam akhir hayatnya menemukan kehampaan karena naluri dan logikannya 

tak sampai pada titik dimana tuhan bermuara di hatinya,

setidaknya bukan jalan bunuh diri yang seharunya dilakukan ketika kekuatan dan kekuasaan bisa di renggutnya dengan mudah

Rasa sedang tak bertuan

ada hal yang hilang namun tak tau itu apa

kosong juga tak beraturan...

TAK BERTUAN

HAMPAA

whatsapp-image-2022-03-30-at-16-10-49-6244427fbb448642a7681752.jpeg
whatsapp-image-2022-03-30-at-16-10-49-6244427fbb448642a7681752.jpeg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun