Bersama ini kusampaikan, sederatan cerita yang tak pernah usai tuk diceritakan
Tentang kehadiran yang tak pernah utuh juga tentang tanggung jawab yang belum selesai
Sahabatku, kini namamu perlahan mulai menjelma menjadi sosok yang asing
Dulu yang selalu bersama kini hanya sebuah cerita, walau tak seburuk istilah dengan tinggal namanya saja
Sederatan catatan ini kusampaikan, bukan hanya sebatas mengingatkan tapi juga memberi kisah dalam kenangan.
Seperti hari sebelumnya yang menjadi bumbu penyedap perjalanan kita, semua rasa telah dicerna seolah makanan yang sudah tinggal kuahnya, tidak dihabiskan sayang, dihabiskan juga kurang begitu selera karena kehabisan isinya.
Begitulah kisah kita, dalam batas mengambang dalam angan-angan, disebut jatuh tidak kebawah terbangpun masih dangkal di udara. Hahah aneh yaaa tapi begitu adanya.
Tapi inilah kita adanya, bersama kekurangan ini inginku sampaikan, tetaplah menjadi diri yang berguna. Dalam setiap apapun kondisi dan keadaannya, selalu menabur kehangatan antar sesama walau belum berpengaruh apa-apa.
Setidaknya ada hal kecil yang selalu kita kasih warna dan tabur bersama, yaa itu adalah cinta. Cinta dalam pandangan pujangga selalu menawarkan kasmaran yang sempurna, tapi cinta yang sejatinya tercerna adalah kehangatan dan rasa nyaman yang tumbuh bersama.
Bersama ini pula ku sampaikan dengan penuh cinta, dimanapun berada, sejauh apapun langkahnya. Jangan perlu lupa, kita adalah bait-bait tangga nada yang selalu memberi kesan syahdu ketika dimainkan bersama. Tapi walaupun terpisah nantinya, akan tetap dipetik sebagai penghibur hati yang lara.
November, 2021