Mohon tunggu...
Hamzah Nazarudin
Hamzah Nazarudin Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN/POLITEKNIK NEGERI KUPANG

LECTURE, MEMBACA,MENULIS, EKONOMI, BISNIS, MARKETING, PENDIDIKAN, LITERASI, POLITIK

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menanti Pemilu 2024, Seberapa Penting Personal Branding Bagi Para Caleg

13 November 2023   13:58 Diperbarui: 13 November 2023   14:10 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Konstelasi politik semakin tingg menjelang pemilu 2024, Ruang debat para politisi, para caleg dan seluruh masayarakat Indonesia semakin memanas di berbagai media terutama media online. 

Berbagai Statement politik berupa kampanye politik dari para politisi, para caleg, tim sukses maupun simpatisan terkadang mengedukasi pemilih dengan menawarkan, visi, misi dan program kerja  namun tidak sedikit statetement politik yang mendiskreditkan, memfitnah para figure dan caleg yang menimbulkan black camping.   

Sebagai akademisi yang menerawang dan menganalisis  setiap fenomena dan persoalan sosial termasuk persoalan politik, selalu menggunakan perspektif teoritis dan menjunjung tinggi nilai obyektifitas karena kebebasan berpikir pada ruang akademisi.

Menurut saya durasi waktu pemilu hanya beberapa bulan lagi, hal penting yang menjadi fokus perhatian para caleg adalah  bagaimana membangun personal branding (kepribadian merek) untuk mendekatkan diri (figur) caleg ke lubuk hati pemilih. 

Personal branding merupakan proses pembentukan citra diri di mata orang lain terhadap aspek - aspek yang dimiliki seseorang. Promosi diri ini meliputi kepribadian, pencapaian yang telah di raih,  prestasi dan nilai - nilai lain yang di miliki oleh seseorang. 

Personal branding dapat terlihat dari cara berpakaian, cara berbicara dan menyampaikan pesan secara lisan maupun tulisan di media online dan off line termasuk semua kepribadian yang melekat pada seorang caleg dan di lakukan secara konsisten serta  di sadari orang lain, maka dapat membangun personal branding seseorang tanpa di sadari orang tersebut. 

Namun personal branding bisa di bangun dengan sengaja artinya seorang caleg dapat mendesain bagaimana perspektif pemilih terhadap figur seorang caleg. Citra diri yang positif, profesional dan baik sangat di perlukan untuk menunjukan kredibilitas seorang caleg.

Menurut Gill Corkindale, yang menulis artikel di Harvard business Review menyatakan bahwa ada 4 hal penting dalam personal branding yaitu:

1. Menarik untuk orang - orang di sekitarnya

2. Otentik (Asli, tidak duplikasi orang lain)

3. konsisten

4. Di kenal banyak orang

Personal branding tidak dapat di bangun dalam sekejap, namun personal branding merupakan  modal sosial (sosial capital) dan menjadi investasi masa depan para caleg.

Manfaat personal  branding adalah:

1. Sebagai pembeda

Seorang caleg yang mampu membangun personal  branding melalui karakteristik khusus, unik  dan mengesankan akan mudah di ingat oleh pemilih, hal tersebut menjadi diferensiasi bagi caleg tersebut dengan caleg lain.

2. Sebagai daya tarik dan promosi

Seorang caleg yang memiliki karakteristik khusus, unik dan mengesankan menarik untuk di promosikan sehingga dapat mempengaruhi orang - orang di sektornya.

3. Sebagai prestise dan jaminan kualitas

Personal branding merupakan salah satu cara untuk menunjukan kemampuan dan kualitas seorang caleg kepada  khalayak (pemilih)

4. Sebagai pengendali sekitar

Personal branding seperti sebuah magnet, jika seorang caleg sudah memiliki kesan positif yang kuat, maka mampu mengendalikan basis masanya dalam kondisi tertentu.

5. Sebagai pembuka jalan untuk peluang baru

 Personal branding akan membantu para caleg untuk mudah di ingat orang lain dan membuka jalan dan peluang baru yang menguntungkan di masa depan.

Personal  branding merupakan salah strategi marketing politik untuk menciptakan keunggulan positioning.  Positioning dalam politik di didefinisikan sebagai aktifitas untuk menanamkan kesan di benak pemilih agar dapat membedakan  produk politik berupa janji politik,  visi misi kandidat, ideologi partai politik,  dan figur kandidat. 

Positioning politik yang baik akan memudahkan pemilih untuk membedakan  satu caleg dengan caleg lainnya yang akan mempengaruhi pemilih untuk menentukan pilihannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun