Mohon tunggu...
Hamzah Nazarudin
Hamzah Nazarudin Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN/POLITEKNIK NEGERI KUPANG

LECTURE, MEMBACA,MENULIS, EKONOMI, BISNIS, MARKETING, PENDIDIKAN, LITERASI, POLITIK

Selanjutnya

Tutup

Politik

Branding Politik Menjelang Pemilu 2024

12 Oktober 2023   10:53 Diperbarui: 12 Oktober 2023   11:06 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Market oriented party sesungguhnya mereduksi makna dari kualitas demokrasi itu sendiri, karena parpol di Indonesia umumnya mengikuti selesar pasar untuk memutuskan memilih sosok yang akan di usung di dalam PILPRES, PILEG dan PILKADA. 

Partia politk yang ingin mendapatkan  dukungan publik harus  menggunakan salah satu tokoh publik (public figure) untuk  meraih suara sebanyak –banyaknya yang akan di konversikan menjadi dukungan terhadap partai, sehingga ajang demokrasi menjadi pertarungan citra bukan pertarunga gagasan dan program. Dalam beberapa hal, partai politik yang mengalami krisis dukungan di dalam lingkaran kekuasaan, bisa menegeluarkan kebijakan yang berbeda dari pemerintah tapi di inginkan rakyat, sehingga memperteguh asumsi bahwa politk di Indonesia berlandas pada pragmatisme bukan idealisme.

     Fakta di lapangan menunjkan, meskipun banyak pendukung yang loyal pada brand politik tertentu tetapi brand politik tidak sepenuhnya menerapakan praktek seperti di lakukan brand komersil dalam marketing, maka yang terjadi bukannya loyal menjadi pendukung sejati sebuah brand politik tapi menjadikan uang sebagai acuan gerak utama. Dampaknya brand politik hanya bergerak setiap 5 tahun sekali pada saat ada kampanye pemilihan karena uangnya hanya ada pada saat PEMILU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun