Menariknya, pembenahan lingkungan ala Ridwan Kamil juga diintegrasikan dengan pembangunan budaya bersepeda dan memungut sampah. Di Bandung, termasuk sangat mudah menemukan tempat sampah.
Kembali ke judul artikel ini. Berbagai contoh upaya inovatif untuk menjaga keberlanjutan lingkungan tersebut, sebetulnya kontradiktif dengan budaya konsumtif yang telah lama dinikmati oleh manusia. Industrialisasi mencipakan manusia-manusia konsumtif, yang berkonsekuensi negatif pada lingkungan.
Tapi apa boleh buat, demi masa depan anak cucu, maka kita harus mulai membangun kesadaran untuk menekan hawa nafsu konsumtifisme. Jalan tengahnya, kompromikan hasrat memenuhi dorongan nafsu dengan upaya kreativitas untuk meminimalisir dampak negatif.
Referensi
https://electrek.co/2016/06/20/toyota-prius-plug-prime-solar-panel/
http://edition.cnn.com/2009/TECH/01/28/solar.powered.cars/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H