Kami sudah jengah
Mual dengan kata-kata
Mengukir bingkai bangkai tua
Dari garpu yang tak saling bersinggung dengab piring.
Kami sudah jengahÂ
Meronta-ronta kemungkaran nasib
Nyawa tak berharga bergantung keputusasaan
Janji-janji lengah lengah membukit hanya tunggal abu.
Kami sudah jengah
Melihat hiasan yang melilit di kota
Asap-asap yang terus mengepul
Memikul timbangan beban kian surut.
Kami sudah jengahÂ
Terombang-ambing jauhÂ
Cermin-cermin menipu
Bereolokan sejarah palsu.
Kami sudah jengah
Menerawang tetesan air yang turun
Terbelenggu tanda  tak berkesudahan
Panasnya nafsu liar bak binatang
Kami sudah lelah terjebak hendak sulit pulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H