Hangat peluk masih terasa
Teduh dekap rayumu menghambar
Terpikir dalam ingatan mustahil melekat pada dada
Sepasang pisau menandaskan.
Pulang, menghukum duri dalam diri membekasanya dibuat tak berdaya
Menerkan, meraba ada yang hilang selepas bunga tak lagi bermekar.
Aku menepi dari ramai nan sepi
Berjuta kata tak saling bersinggung sapa
Mulut berbisa menghancurkan asa
Menjeratku dalam nista usia.
Hujan bermandikan peluh
Pulang,
Inginku pulang dari pertualang yang tak bertitik
Samar-samar terkapar luas.
Sendu,
MenggenangÂ
Jatuh, terkapar di hamparan tanah
memendam damba akan kandas tak terbalas.
Cimahi, 5 Oktober 2018
Hamzahjams
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI