Masalahnya adalah guru belum siap secara mental, sehingga tampak tidak mampu melakukan berbagai pendekatan pembelajaran mutakhir yang diamanahkan dalam K13, misal pendekatan saintifik yang mengacu kepada 5 hal pokok, yaitu 1) mengamati, 2) menanyakan, 3) menggali informasi, 4) mengasosiasi, dan 5) mengomunikasikan. Tatkala siswa diminta untuk melakukan hal itu, mereka dilepas begitu saja oleh guru. Dalam beberapa kesempatan, saya mendapatkan beberapa siswa yang disuruh oleh gurunya untuk melakukan wawancara tentang materi Kewirausahaan di salah satu tokoh sepatu. Siswa dimakasud betul datang berwawancara, tapi mereka tidak diperlengkapi dengan 'alat', misal pedoman wawancara, dsb. yang di dalam buku pegangan siswa hal itu tidak dijelaskan. Tapi setidaknya ini bisa menjadi "hide kurikulum", di mana guru memberikan contoh format wawancara, meski tidak diamanahkan di dalam buku. Pada kasus lain, saya mendapatkan pula siswa SD, diminta oleh gurunya untuk mengamati "Bagian-bagian Bunga". Begitu juga masalahnya. Mereka tidak diperlengkapi lembar pengamatan yang memadai, yang sejatinya dilakukan dalam pendekatan pembelajaran saintifik, discovery learning, dll.
Semua itu menjadi masalah penyerta dalam penerapan K13.
Berkenaan dengan hal-hal tersebut di atas, ke hadapan MasMentri, kami menyarankan beberapa hal sebagai berikut :
- K13 sudah sangat ideal untuk menjawab tantangan pendidikan ke depan, tapi dalam implemnetasinya perlu persiapan yang lebih matang, hal ini perlu dipertahankan, kalau toh ada evaluasi terhadapnya, paling-paling yang bersifat teknis saja;
- Perlu ada tim pendampingan bagi guru dalam proses menyesuaikan diri atas adanya perubahan dari KTSP 2006 ke Kurikulum 2013. Pendampingan dimaksudkan bukan pada hal-hal teknis, tapi lebih pada sisi psikologis.
- Untuk menyukseskan Penerapan K13 ke depan, perlu melibatkan aparat teknis di tingkat kecamatan, misalnya UPTD Pendidikan di Kecamatan, sebagai pihak yang akan mengawal pencapaian kesuksesan penerapan K13.
Demikian yang perlu saya sampaikan ke Masmenteri, pak Anis Baswedan.
Hormat dari
Hamzah Ismail, S.Pd., Kepala UPTD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, HP. 082191670664, PIN BB 286E8673
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H