Mohon tunggu...
Dave Kham99
Dave Kham99 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Lebih dekat Pengorbanan Ibrahim

24 September 2015   04:06 Diperbarui: 24 September 2015   04:35 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa Pesan Nabi Ismail Kepada Ayahnya ketika hendak dikurbankan?

Mengenal lebih dekat Pengorbanan Ibrahim Kholilullah, Kepasrahan Total tanpa Tapi.

 

AYAHKU :

●Ikatlah tanganku dg sgt kuat agar aku tdk byk bergerak sehingga menyusahkanmu.

●Hadapkan wajahku ketanah agar Ayah tdk iba melihatku saat disembelih.

●Sisingkan pakaian ayah, agar tdk terkena darahku yg bisa mengurangi pahalaku & membuat terharu Ibuku saat melihatnya.

●Tajamkan pedangmu biar mempercepat pelaksanaan penyembelihan & dapat meringankan beban penderitaanku.

●Sampaikan salamku pada ibuku, berikanlah pakaianku ini sebagai kenang-kenangan dari putera tunggalnya agar menjadi penghiburnya dalam kesedihan dan katakan padanya agar sabar menerima perintah Allah SWT

●Jangan pernah ceritakan pada Ibuku bagaimana cara Ayah mengikat & menyembelihku.

● Jangan sesekali Ayah membawa anak2 kerumah agar Ibuku tidak selalu mengingatku & membuatnya susah hati.

●Bila Ayah melihat anak sebayaku, jangan ayah tatap dia dalam2 agar Ayah tidak gelisah & bersedih hati.

Nabi ibrahim mempunyai kebiasaan membagikan daging kambing kepada tetangganya setiap hari, bahkan beliau tidak makan tanpa ada yg menemani, bahkan beliau mencari teman untuk makan bersama hingga berjalan 2 Mil, sungguh kesadaran sosial yg sangat tinggi, betapa dermawan beliau hingga karna inilah beliau di juluki Kholilullah (kekasih Allah) ya, karna kebiasaan menjamu makan sampai akhir hayatnya beliau menjadi kekasih Tuhan, sebuah hubungan sosial kemasyarakan horisantal yg berbentuk memberi agar orang lain ikut bahagia dg nilai humanisme yg pantas sbg bapak dari agama samawi, apakah nilai2 kebaikan sosial berupa memberi makan,sedekah,zakat cukupmembentuk karakter seorang pemimpin yg paripurna? 

Ternyata, mengaktualisasi nilai2 sosial humanisme juga kurang, laksana Keris yg byk lok2 nya, semakin atas semakin tajam dan proses spiritual dan ruh batiniah juga di tempa dlm pencarian Jati diri Beliau menemukan Sang Sejati, hubungan Vertikal dg Tuhan nya telah membawanya menemukan Keyakinan yg absolut dg melakukan apapun yg dikehendaki Tuhannya Sbg Puncak Penghambaan Kecintaan dan semua pasti butuh bukti dlm proses percintaan, 

Bahkan nabi Ibrahim pun berkata : "yang saya lakukan semata mata demi ridlo Allah, jangankan kambing, jika Allah memerintahkan menyembelih anak saya pun akan kulakukan", dan datanglah wahyu untuk menyembelih ismail.

Sebenarnya Istri beliau ada 4:

1-Siti Hajar dg nama anak ismail

2- Siti Saroh dg nama anaknya yg bernama Ishaq,

3-Dewi qonturo binti yaqton dan mempunyai 6 anak

4-Dewi hajun  binti amin yg mempunyai 5 anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun