Mohon tunggu...
Bella Valencia
Bella Valencia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Faktor Penyebab Perubahan Harga Pasar Ilustrasi

11 Juni 2018   00:10 Diperbarui: 11 Juni 2018   00:37 1837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Menentukan harga sebuah karya seni memang bukanlah hal yang mudah, hal ini merupakan salah satu hal yang paling sering menjadi kesulitan bagi para ilustrator yang baru saja terjun di dunia bisnis ilustrasi. Ilustrasi sendiri berasal dari kata latin illustrare yang memiliki arti memperjelas dan memberi kejelasan melalui contoh, analogi atau perbandingan. 

Oleh karena itu, pengertian ilustrasi sendiri merupakan suatu gambar atau citra yang dibentuk dengan memiliki sifat dan fungsi untuk menerangkan suatu peristiwa dan memberi representasi secara visual. Sedangkan, ilustrator adalah sebutan bagi orang yang membuat ilustrasi. Ada sebuah batas tak kasat mata yang secara tidak langsung menjadi standard bagi klien maupun ilustrator tadi dalam mempertimbangkan harga sebuah karya seni sebelum mencapai kesepakatan bersama dan memulai sebuah proyek. Batas tak kasat mata tersebut adalah harga pasar. 

Pasar merupakan tempat pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan sebuah transaksi, sedangkan harga pasar merupakan harga kesepakatan antara pembeli dan penjual yang terbentuk dari hasil tawar-menawar.

Belakangan ini tengah beredar sebuah masalah yang membuat para ilustrator gundah, yaitu permasalahan mengenai turunnya harga pasar karya seni ini. Banyak ilustrator baru yang memasang harga ilustrasi mereka dengan harga yang sangat rendah, bahkan harga tersebut tak cukup untuk harga sepiring nasi. 

Tentu saja hal tersebut membuat para ilustrator gundah karena klien mereka pun akan mulai memandang karya seni mereka dengan harga yang rendah pula jika melihat banyak ilustrator yang memasang harga rendah untuk ilustrasi mereka. Klien tidak ingin membayar mahal untuk ilustrasi kita dan justru berpaling pada ilustrator yang memasang harga rendah tadi.

Hal inilah yang secara tidak langsung telah membuat harga pasar karya seni jatuh begitu jauh hari ini terutama di Indonesia. Di Indonesia, ilustrasi memang sudah dipandang sebelah mata sejak awal karena kurangnya pengetahuan dan penghargaan karya seni di negara kita tercinta ini. Masih banyak sekali orang-orang yang memandang ilustrasi adalah hal yang sepele dan mudah untuk dibuat tanpa tahu proses pembuatannya yang sebenarnya. 

Mereka merasa enggan jika harus membayar dengan harga mahal hanya untuk sebuah gambar saja, berbeda dengan orang-orang di negara luar yang sangat menghargai ilustrasi. Salah satu penyebab dari hal itu adalah perbedaan cara berpikir dan standard harga pasar yang ada di negara tersebut dan negara Indonesia.

Di Indonesia, bisnis ilustrasi sebenarnya tidaklah sedikit karena berdasarkan survei yang telah dilakukan, dari 60 orang responden, 45 orang responden mengaku pernah memesan sebuah ilustrasi. Salah satu tempat berkumpulnya para pengguna jasa ilustrator adalah di grup-grup commission facebook yang sering kali menjadi permasalahan yang membuat harga pasar karya seni tadi menurun. 

Semua ilustrator maupun klien dari berbagai penjuru dan kalangan di Indonesia berkumpul di sana. Tak sedikit ilustrator-ilustrator yang baru saja terjun di dunia bisnis ikut menawarkan jasa ilustrasinya di sana dengan harga yang sangat murah hingga membuat ilustrator-ilustrator lain menjadi gundah.

 Ilustrator-ilustrator lainpun mulai merasa grup tersebut sudah tidak pantas lagi digunakan sebagai tempat mereka menawarkan jasa seperti dulu hingga sebagian besar dari mereka lebih memilih beralih menawarkan jasanya kepada orang-orang luar Indonesia di website online seperti Fiverr, Deviantart, artistandclient, Instagram, e-mail dan sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun