Mohon tunggu...
Hamsya RafindaSena
Hamsya RafindaSena Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

The pens have been lifted and the pages have dried 💻🔧Informatics Engineering. Love for wife and little daughter.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mau Tahu Apa Arti Microservice dalam Bisnis IT

20 Januari 2025   10:27 Diperbarui: 20 Januari 2025   10:27 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau Tahu Apa Arti Microservice dalam Bisnis IT?

Microservice adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak di mana sebuah aplikasi besar dipecah menjadi serangkaian layanan kecil yang berdiri sendiri. Setiap layanan atau "microservice" berfungsi secara independen, memiliki tanggung jawab spesifik, dan biasanya berkomunikasi melalui API (Application Programming Interface). Konsep ini semakin populer dalam bisnis IT karena menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas yang tinggi.

Mengapa Microservice Penting dalam Bisnis IT?

  1. Modularitas: Dengan membagi aplikasi menjadi layanan-layanan kecil, tim pengembang dapat bekerja secara paralel pada bagian yang berbeda tanpa saling mengganggu.

  2. Skalabilitas: Setiap layanan dapat diskalakan secara independen sesuai kebutuhan. Misalnya, layanan yang menangani pembayaran dapat diperkuat saat transaksi meningkat tanpa memengaruhi layanan lain.

  3. Peningkatan Kecepatan Pengembangan: Karena microservice bersifat independen, pengembangan dan penyebaran fitur baru bisa dilakukan lebih cepat tanpa mengubah keseluruhan aplikasi.

  4. Keandalan: Jika satu layanan gagal, tidak seluruh aplikasi akan terpengaruh, sehingga memastikan sistem tetap berjalan.

Contoh Penerapan Microservice

Perusahaan seperti Amazon, Netflix, dan Gojek menggunakan arsitektur microservice untuk mengelola layanan mereka. Sebagai contoh, dalam aplikasi seperti Gojek, layanan pemesanan transportasi, pembayaran, dan pengantaran makanan diatur oleh microservice terpisah. Hal ini memungkinkan mereka untuk terus berkembang dan merespons kebutuhan pasar dengan cepat.

Kelebihan dan Kekurangan Microservice

Kelebihan:

  • Memudahkan pengelolaan tim besar.

  • Fleksibel untuk mengadopsi teknologi yang berbeda di tiap layanan.

  • Meningkatkan ketahanan sistem.

Kekurangan:

  • Lebih kompleks dalam hal pengelolaan.

  • Membutuhkan kemampuan lebih dalam hal orkestrasi dan monitoring.

  • Biaya operasional bisa lebih tinggi karena banyaknya layanan yang harus dikelola.

Kesimpulan

Microservice adalah solusi cerdas untuk bisnis IT yang ingin menghadapi tantangan skalabilitas dan fleksibilitas di era digital. Dengan memanfaatkan pendekatan ini, perusahaan dapat beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan pasar, meningkatkan efisiensi, dan menghadirkan layanan yang lebih andal bagi pengguna. Namun, implementasinya memerlukan perencanaan dan keahlian yang baik untuk memastikan hasil yang optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun