Mohon tunggu...
Hamsya RafindaSena
Hamsya RafindaSena Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

The pens have been lifted and the pages have dried 💻🔧Informatics Engineering. Love for wife and little daughter.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tahukah Anda tentang Vishing? Yuk Coba Pahami

7 Januari 2025   10:44 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:52 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tahukah Anda Tentang Vishing? Yuk Coba Pahami

Dalam era teknologi yang serba canggih ini, kejahatan siber semakin berkembang dengan berbagai metode. Salah satunya adalah vishing, sebuah bentuk penipuan yang memanfaatkan komunikasi suara, seperti panggilan telepon, untuk mencuri informasi pribadi atau melakukan kejahatan lainnya. Meskipun istilah ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, vishing adalah ancaman yang nyata dan dapat merugikan siapa saja. Mari kita pelajari lebih dalam tentang apa itu vishing, bagaimana cara kerjanya, dan cara melindungi diri dari kejahatan ini.

Apa Itu Vishing?

Vishing adalah singkatan dari "voice phishing." Istilah ini mengacu pada metode penipuan di mana pelaku menggunakan komunikasi suara, biasanya melalui telepon, untuk menipu korban agar memberikan informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit, kata sandi, nomor identifikasi pribadi (PIN), atau data sensitif lainnya. Sama seperti phishing yang dilakukan melalui email atau pesan teks, vishing memanfaatkan manipulasi psikologis untuk membuat korban merasa harus segera memberikan informasi.

Bagaimana Cara Kerja Vishing?

Pelaku vishing biasanya memulai dengan mempersiapkan skenario yang tampak meyakinkan. Berikut adalah beberapa taktik umum yang digunakan:

  1. Penyamaran Sebagai Lembaga ResmiPelaku dapat menyamar sebagai petugas bank, perusahaan kartu kredit, atau bahkan pihak berwenang seperti polisi atau petugas pajak. Mereka sering menggunakan nada bicara yang tegas atau meyakinkan agar korban percaya.

  2. Tekanan WaktuPelaku sering kali menciptakan rasa urgensi, seperti mengatakan bahwa ada transaksi mencurigakan pada akun korban atau bahwa korban berhutang pajak yang harus segera dibayar. Hal ini dilakukan agar korban panik dan tidak berpikir panjang sebelum memberikan informasi.

  3. Penggunaan Teknologi CanggihPelaku dapat memanfaatkan teknologi seperti "spoofing" untuk membuat nomor telepon mereka terlihat seperti nomor resmi dari institusi yang mereka klaim.

  4. Penawaran yang Terlalu Bagus untuk DilewatkanBeberapa pelaku menggunakan taktik sebaliknya, yaitu menawarkan hadiah, undian, atau diskon besar yang menggiurkan untuk memancing korban memberikan informasi pribadi.

Contoh Kasus Vishing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun