Mohon tunggu...
Hamsa Birgam Deenhaq Hudaya
Hamsa Birgam Deenhaq Hudaya Mohon Tunggu... Lainnya - belajar belajar dan belajar

bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Belum Tentu Baik dan Benar

6 Desember 2020   11:45 Diperbarui: 6 Desember 2020   11:47 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sesuatu yang baik, belum tentu benar

Sesuatu yang benar, belum tentu baik

Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga

Sesuat yang berharga, belum tentu bagus

Pikiran dan mulut merupakan suatu kombinasi

Jika anda tidak bisa menjadi orang pandai

Jadilah orang yang baik

Lidah Anda yang menentukan siapa anda

Jika kejahatan dibalas kebaikan, maka itu adalah dendam

Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa

Jika kebaikan dibalas kejahatan itu adalah dzalim

Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan itu adalah mulia dan terpuji

Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu

Lebih tajam dari tusukan jarum

Lebih pahit dari pada jadam dan lebih panas dari pada bata

Iri hati yang yang ditinjukkan kepada seseorang akan melukai diri sendiri

Anda cuma bias hidup sekali didunia ini

tetapi jika Anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup

Persahabatan sejati layaknya kesehatan,

nilainya baru kita sadari setela kita kehilangan

Bertemanlah dengan orang yang suka akan kebenaran bukan kesenangan

Dialah hiasan dikala kita senang dan pandai perisai diwaktu kita susah

Semua manusia itu baik, kalau kita bisa melihat kebaikannya

Dan menyenangkan kalau kita bisa melihat kenikmatannya

tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan 

Kalau kita tidak bisa melihat keduanya

Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya

dengan banyak persahabatan

Pikiran yang besar membicarakan ide-ide

Pikiran yang rata-rata membicarakan kejadian-kejadian

Dan pikiran yang kerdil membicarakan orang-orang

Tak seorang pun sempurna 

Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak

Menyedihkan ketika melihat orang bersikeras

bahwa mereka benar meskipun salah 

Bila kata mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu

Dan kekhawatiran untuk masa depan

Kita tak memiliki hati ini untuk kita sykuri

Sekali tidak berhasil bukan berarti gagal selamanya

Kebahagiaan takkan pernah bisa dibeli dengan uang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun