Bagi kebanyakan Muslim fanatis, setiap orang diluar  Islam adalah KAFIR. Oke, benarkan saja daripada anda didemo berjilid2 atau dipersekusi?
Namun apakah umat Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha... tidak memiliki Iman sehingga kita Muslim seenaknya saja menyebut mereka kafir?
1. Saat Muslim ke mesjid beribadah, berhaji, berpuasa dsb, orang mengatakan itu akibat dorongan IMAN. Yap, setuju.Â
Pada momen yang sama, apa yang mendorong umat Kristen ke Gereja jika bukan Iman? Orang Hindu ke Pure jika bukan Iman?
Adakah orang yg begitu tolol menghabiskan waktu sepanjang hidupnya mengunjungi rumah ibadah tanpa adanya KEYAKINAN dlm dirinya bhw itu BENAR, BERMANFAAT?
So, setiap kegiatan menyangkut keagamaan mana pun, ada faktor IMAN yg mendorong hal itu. So, orang beragama manapun, pasti mereka  memiliki IMAN, KEYAKINAN.
Lalu mengapa orang2 yg beda agama dengan kita, di sebut kafir? Hal ini terletak pada definisi, cara pandang masing2 agama dalam menyusun konsep keimanan mereka. Lalu menarik garis segregasi: ini beriman diluar itu kafir.
2. Didalam Islam istilah KAFIR itu maknanya luas. Jika mengikuti tafsiran umum 'KAFIR' berarti orang yg tidak PERCAYA, sebaliknya orang beriman adalah orang yang PERCAYA. Jadi lawan kata KAFIR adalah BERIMAN.
Kata kafir bisa juga berarti KUFUR, INGKAR. Tetapi secara harfiah, akar kata KAFIR berarti MENUTUPI.
Menutupi kebenaran, mengingkari kebenaran atau meninggalkan kebenaran, sama dengan dusta, bohong. Jadi orang2 yg berdusta, korupsi, menipu, berlaku tidak benar mereka adalah KAFIR. Jika sudah begini, siapa saja bisa kafir dan beriman tanpa memandang agama manapun.
Tetapi kita masih memiliki pertanyaan: IMAN itu apa?