Mohon tunggu...
Hamnah Fadwa Musyarrofah
Hamnah Fadwa Musyarrofah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

BSI Unnes 20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kemunculan Tiktok Menjadi Trendsetter Masyarakat Era Society 5.0

14 Desember 2021   15:35 Diperbarui: 14 Desember 2021   15:40 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dari Wikipedia, TikTok adalah sebuah jaringan sosial dan platform video musik Tiongkok yang diluncurkan pada September 2016 oleh Zhang Yiming, pendiri Toutiao. 

Di Indonesia, Tik Tok resmi diluncurkan pada September 2017 dengan sebuah pesta peluncuran di Jakarta. Aplikasi tersebut membolehkan para pemakai untuk membuat video musik pendek mereka dengan filter dan fitur yang disediakan sebagai penunjang. Aplikasi pendatang baru ini ternyata sempat tersandung konflik, tak berselang lama pasca peluncuran aplikasi tersebut, Pemerintah Indonesia secara resmi memblokir Tik Tok sementara karena dianggap melakukan banyak pelanggaran peraturan Kominfo. Namun, kini Tiktok telah memperbarui ketentuan-ketentuan agar tidak lagi meresahkan penggunanya.

Masa Pandemi Covid-19 ternyata cukup berpengaruh besar, popularitas Tiktok meningkat di awal pandemi sebab aplikasi ini menjadi hiburan utama bagi orang-orang yang saat itu menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Kehadiran Tik Tok mampu memimpin dalam hal jumlah download di wilayah Eropa, AS, dan Amerika Selatan. Dari laporan Sensor Tower. diketahui TikTok sudah diunduh sebanyak 384,6 juta kali dalam kurun waktu enam bulan pertama di 2021. Maka secara umum, Tiktok mengalahkan jumlah download media sosial raksasa dari keluarga Facebook, WhatsApp, Instagram. Sedangkan dalam masa percepatan, ini adalah rekor baru apabila dibandingkan dengan aplikasi lain.

Popularitas Tiktok membuat aplikasi ini layaknya trendsetter bagi semua kalangan terutama generasi muda. Tak hanya kreatornya yang mendadak menjadi artis karena mendapatkan kesempatan memasuki page umum sebab algoritma aplikasi, para pengusaha pun turut terkena dampak baik dari meningkatnya reputasi aplikasi ini. 

Lagu-lagu yang menjadi trend dalam aplikasi tersebut juga membawa keuntungan luar biasa bagi para penyanyinya karena dampak kepopularitasan dari Tiktok tak hanya menetap di satu aplikasi saja. Kemudian, para wirausahawan newbie pun bisa dengan mudah memublikasikan dagangan mereka menjadi sebuah video seru yang nantinya dapat menarik minat pembeli yang melihat. 

Terlebih baru-baru ini Tiktok meluncurkan fitur terbaru yaitu Tiktok Shop, dimana para kreator dapat berjualan di akun mereka dengan bantuan fitur live streaming yang bisa menarik penonton lebih banyak dengan algoritmanya. Meskipun baru, Tiktok Shop sudah memiliki fasilitas yang lengkap mulai dari COD, Gratis ongkir, Chart, dan sebagainya.

Ya, Tiktok cukup banyak memberikan dampak positif, namun kendati demikian, pemakaian aplikasi ini tetap memiliki batas usia. Apabila masyarakat minor ingin menggunakan aplikasi ini alangkah lebih bijak untuk tetap berada dibawah pengawasan orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun