Mohon tunggu...
BAIQ HAMIDATUL ROBIAH
BAIQ HAMIDATUL ROBIAH Mohon Tunggu... Guru - Guru

Memiliki minat yang besar dibidang pendidikan dan pengembangan diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Upaya Meningkatkan Literasi Baca Tulis di Kalangan Siswa SD Negeri 1 Gunung Rajak

1 September 2022   21:05 Diperbarui: 1 September 2022   21:12 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SD Negeri 1 Gunung Rajak, sebuah sekolah dasar negeri tertua yang telah resmi berdiri pada tanggal 01 Oktober 1957 terletak di dusun Baran Mayung desa Gunung Rajak Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat semakin menunjukkan taringnya dibawah kepemimpinan kepala sekolah baru alumni guru penggerak. 

Hj. Baiq Mustiayu yang akrab di sapa ibu hajjah Ayu begitu aktif membuat gebrakan baru seperti diadakannya program Tahfidz, English day, gerakan bercocok tanam (GeBeTan), gerakan menulis dan membaca aktivitas siswa disingkat GeMMAS dan masih banyak program unggulan lainnya. 

Dalam upaya meningkatkan kompetensi literasi siswa SD Negeri 1 Gunung Rajak dalam hal membaca dan menulis maka dibentuklah program GeMMAS. Program GeMMAS menjadi sebuah program pembiasaan siswa yang dijadikan sebagai langkah awal untuk mendukung terwujudnya gerakan literasi sekolah ditingkat satuan pendidikan. 

Berdasarkan jadwal kegiatan, program ini dilaksanakan pada hari Selasa di minggu pertama dan ketiga setiap bulan. Sesuai dengan namanya, gerakan membaca dan menulis aktivitas siswa bertujuan untuk membiasakan siswa dalam membaca dan menulis kegiatan atau aktivitas sehari - hari mereka baik di dalam dan di luar lingkungan sekolah. 

Nantinya hasil karya tulis tersebut akan disatukan menjadi sebuah buku antologi yang berisi kegiatan peserta didik, motivasi belajar, kesan dan pesan mereka selama menempuh pendidikan di SD Negeri 1 Gunung Rajak. 

Tentunya pihak sekolah sangat optimis bahwa tulisan - tulisan siswa yang awalnya hanya berupa rangkaian aktivitas siswa dapat dituangkan menjadi sebuah buku antologi yang terpublikasi sehingga keberadaannya dapat menjadi angin segar di dunia pendidikan. Tidak hanya itu, keberadaannya juga diharapkan dapat menambah referensi dan  dibaca oleh kaum pelajar di nusantara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun