Mohon tunggu...
Nur Fauzi
Nur Fauzi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Empat Hal yang Membuat Saya Tak Pernah Menyesal Pilih UMY

23 Maret 2021   22:27 Diperbarui: 24 Maret 2021   14:32 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bagi setiap orang meneruskan pendidikan ke jenjang S1, masa perkuliahan adalah fase krusial dalam hidup. Kampus tempat siapa pun berkuliah, apa pun kampusnya, merupakan entitas yang telah memengaruhi banyak aspek dalam dirinya.

Saya berkuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sejak 2017. Kampus ini memang bukanlah yang terbaik, kampus swasta yang sering dijadikan nomor dua buat mereka yang baru lulus SMA. Namun bagi saya, UMY telah membuktikan dirinya sebagai institusi yang terus berbenah dan membuat mengembangkan diri dan jejaring penting saya.

Banyak hal yang menjadikan UMY berhasil membuat saya tak pernah menyesal memilihnya sebagai tempat belajar. Hal yang paling umum tentu karena kampus yang terletak di Kasihan, Bantul ini telah meraih berbagai pengakuan kualitas dari berbagai pihak. Salah satunya dengan menempati klaster kedua Pemeringkatan SIMKATMAWA Kemdikbud 2020, dalam hal ini UMY unggul dari banyak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Lalu didapuk menjadi urutan keempat 2021 Top Islamic Universities versi Unirank, dan masih banyak lagi lainnya.

Pencapaian itu mungkin sudah banyak diketahui khalayak luas. Maka kali ini saya akan memberikan pandangan yang lebih personal tentang alasan UMY berhasil membuat diri saya lebih baik, dan mungkin segenap mahasiswa lain juga merasa demikian.

Tak Pernah Ragu Memfasilitasi Mahasiswanya Berkembang

UMY merupakan kampus yang unggul dalam hal fasilitas pembelajaran, tak hanya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saja, bahkan tingkat nasional. Untuk ukuran kampus yang berusia 40 tahun (berdiri sejak 1981), UMY tergolong cepat berkembang dan melengkapi segala kebutuhan mahasiswa dalam belajar dan mengaktualisasikan diri.

Ruang kelas tak pernah mengecewakan, selalu nyaman dengan kursi empuk dan pendingin ruangan. Fasilitas laboraturium lengkap, bahkan selalu bertambah sesuai kebutuhan yang cepat berubah. Misalnya setelah belakangan podcast menjadi salah satu medium menyampaikan pesan yang banyak digemari, maka UMY langsung membuat laboraturium khusus podcast, meski sudah punya laboraturium radio sebelumnya. Belum lagi fasilitas lain seperti olahraga yang lengkap (gym, lapangan bola, futsal, basket, bulu tangkis, hingga jogging track).

Enggan Menyusahkan Mahasiswa, Namun Tetap Sarat Substansi

Mahasiswa UMY dikenal cepat lulus, bukan hanya karena alasan personal masing-masing mahasiswa, tetapi karena sistemnya yang fleksibel dan luwes. Kalau ada mahasiswa yang lulusnya lewat dari delapan semester seperti saya ini, pastilah memang karena mahasiswa itu sengaja menunda karena berbagai alasan.

Hal itu dibuktikan dengan syarat Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang mudah, mayoritas dosen dan staf yang komunikatif, sistem KRS yang tidak kaku dan memungkinkan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan SKSnya setiap semester, dan sebagainya. Saya merasakan sendiri, meski banyak mata kuliah yang harus diulang, tak pernah kesusahan untuk berkomunikasi dengan dosen dan staf mengenai persoalan akademik.

Program-progamnya Menarik dan Publikasi Baik

UMY merilis program Bioskop Keliling (Bioling) 2019 lalu berkat kerja sama dengan Kemdikbud. Program ini melibatkan para mahasiswa Ilmu Komunikasi, termasuk saya untuk mengoperasikan dan berjumpa langsung dengan masyarakat di pedesaan yang butuh tontonan menarik. Ini adalah salah satu dari banyak contoh inovasi UMY yang tak hanya menarik secara bentuk namun juga manfaatnya terasa bagi masyarakat.

Program ini disokong lagi dengan publikasi universitas yang baik, setiap program hingga prestasi mahasiswa selalu diserbarluaskan ke khalayak. Sebagai mahasiswa, saya merasa terapresiasi ketika membuat atau terlibat sesuatu yang mungkin nampak sederhana, tapi dihargai dan dibagikan ke orang banyak.

Menunjang Karir dan Pergaulan di Industri

Hampir semua universitas memiliki lembaga khusus untuk menunjang karir mahasiswa, di UMY misalnya ada Career Development Center (CDC) di bawah Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) yang aktif membuat program dan menyebar informasi seputar karir. Secara kelembagaan, UMY sudah jelas membantu mahasiswanya untuk memiliki karir yang baik.

Di samping itu, hal yang membuat saya tak pernah ragu untuk mengenalkan diri dengan "Saya dari UMY, jurusan Ilmu Komunikasi," yakni dosennya yang bukan hanya kompeten, tapi dikenal di pergaulan akademik dan industri luar kampus. Dalam konteks di jurusan Ilmu Komunikasi, ketika bergaul di ranah industri kreatif Yogyakarta sering mendapatkan kesan positif. Salah satunya karena dosennya juga banyak dikenal aktif dan kreatif di luar. Misalnya Fajar Junaedi, yang banyak dikenal sebagi periset bidang Ilmu Komunikasi dan pegiat sepak bola, kemudian Budi Arifianto (Tobon) yang aktif di industri film, Erwan Sudiwijaya yang banyak dikenal di ranah periklanan dan agensi, dan masih banyak lainnya.

Tentu ini hanya sebagian, dari kesan menarik lain yang saya dapati selama berkuliah di kampus dengan slogan "Muda Mendunia" ini. Bukan yang terbaik, jelas ada kampus yang lebih unggul, namun saya rasakan betul bagaimana kampus ini mendukung perkembangan diri mahasiswanya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun