Mohon tunggu...
hamka kadir
hamka kadir Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Siapa Hamka Kadir? Seorang pegiat sosial media dengan akun Aditya Mahya dan Inspiration Indonesian Culture. Silahkan follow, dan salam Inspiration.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Busana dan Budaya Indonesia yang Mendunia

19 September 2020   06:57 Diperbarui: 19 September 2020   07:03 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
travel.tribunnews.com

Indonesia memang sungguh luar biasa dan mengagumkan, bangsa yang memiliki kekayaan hayati yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lain didunia. Kekayaan budaya warisan para leluhur yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga pulau Rote sungguh mempesona.

Maka tak heran jika Indonesia menjadi salah negara pilihan para wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung sekaligus menikmati destinasi alam, budaya dan busana Nusantara yang begitu beragam dan sama sekali tidak dipunyai negara lain didunia manapun itu.

Kita bisa buktikan dengan mencoba menengok dari sekian banyak agenda festival kebudayaan Indonesia yang sudah mendunia membuat bangsa ini berbangga diantaranya ;

Karnival Batik Solo,

Siapa yang tidak mengenal batik. Sejak zaman dahulu, tradisi batik selalu memiliki akar yang sangat kuat di Solo. Kotadi Jawa Tengah itu bahkan telah menjadikan batik sebagai ikon dan identitas, sebuah gambaran tepat dari kota yang terkenal karena keindahan kerajaannya dan kehalusan perilaku. Karnaval Batik Solo diadakan untuk memperkuat tradisi itu, dan untuk mempromosikan batik pada skala nasional dan internasional. Acara ini adalah kombinasi upacara, pagelaran busana dan karnaval, semuanya menggunakan batik sebagai tema. Akan ada juga bazar yang menawarkan berbagai macam batik dan suvenir unik Solo.

Pesta Kesenian Bali,

Festival yang satu ini adalah salah satu perayaan seni budaya tahunan terbesar di Indonesia, Festival Seni Bali selalu penuh sesak. Selama sebulan penuh, berbagai pertunjukan seni, pameran, dan aktivitas budaya lainnya akan berlangsung di seluruh Bali, menawarkan tarian, musik dan keindahan budaya mereka.

Perayaan terkenal itu menampilkan pertunjukan seperti tarian tradisional yang sudah hampir terlupakan, jejak dari daerah terpencil di Bali, makanan, kerajinan tangan, serta kreasi baru dari sekolah-sekolah tari di Denpasar dan koreografi kontemporer dari seniman nasional dan internasional.

Festival Danau Toba,

Festival Danau Toba yang dahulu bernama Pesta Danau Toba sempat menjadi acara unggulan dalam menarik wisatawan untuk berkunjung ke Sumatera Utara. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pertengahan 1998 menjadi penyebab terhentinya pesta bergengsi bagi masyarakat Batak ini. Berlangsung selama seminggu penuh, festival ini berpusat di Danau Toba, danau terbesar di Asia yang terletak di Sumatra Utara. Menampilkan olah raga tradisional, lomba perahu, pertunjukan kebudayaan, lomba balap kuda dan lomba olah raga air, juga pameran kriya setempat.

Festival Krakatau,

Festival Krakatau adalah festival tahunan yang diselenggarakan di Lampung, diadakan untuk merayakan pulau vulkanik bernama sama, Krakatau. Gunung Krakatau meletus pada 1883, letusan itu kemudian menghasilkan pulau-pulau kecil baru, yang diberi nama Anak Krakatau.

Selama festival, pengunjung dapat menikmati berbagai macam pertunjukkan seperti Karnaval Tuping (Karnaval Topeng Lampung), atraksi gajah serta berbagai macam tarian dari Lampund dan kota sekitarnya. Akhir dari rangkaian acara ini adalah kunjungan ke pulau vulkanik itu, masih aktif tetapi sedang tidur lelap.

Festival Lembah Baliem,

Festival khas Papua ini berakar kepada kepercayaan suku-suku lokal bahwa perang bukan hanya konflik keuasaan dan kepentingan, tetapi juga simbol kesuburan dan kemakmuran. Sejak 20 tahun lalu, pemerintah daerah telah menekankan pentingnya perdamaian antara suku-suku yang berperang untuk mencegah balas dendam berkepanjangan dan hilangnya nyawa. Jadi, Festival Lembah Baliem adalah suatu acara yang diadakan untuk menggantikan perang antar suku itu.

Seperti yang bisa kita tebak, acara utama adalah perang-perangan antar suku. Bayangkan lebih dari 20 suku berbeda dengan masing-masing 30 hingga 50 orang mengenakan pakaian tradisional, membawa tombak, busur, panah dan parang! Ada juga pertunjukan dan sejumlah atraksi lain, seperti permainan tradisional setempat, tarian, serta masakan lokal.

Sungguh membanggakan negeri ini, memiliki ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga pulau rote dengan ragam adat, suku dan budayanya. Semua ini menjadi satu dalam bingkai ke Indonesiaan yang mau tidak mau harus menjadi tanggung jawab kita bersama dalam melestarikan dan merawatnya secara bersama-sama. WONDERFUL INDONESIA.***

Dikutip Dari Berbagai Sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun