Pernyataan muslim baperan tenntunya sangat menggelikan. Bagaimana mungkin gara-gara memilih Ahok menyebabkan iman bisa melayang. Ini adalah bentuk anacaman yang paling sadis.Â
Konsep iman yang dipahami muslim baperan ini mungkin ibarat sebuah istana megah yang dijaga oleh tentara-tentara pilihan yang  selalu mewaspadai pihak luar. Bukan seperti obar, kapan, dimana, dan kepada siapun di akan selalu menerangi. Akibatnya mereka selalu mengancam (argumentum of baculum) pihak-pihak luar yang meraka anggap inggin mengusai istana mereka.
Ad Hominem
Ad hominem adalah sesat pikir yang dalam menanggapi dan mengomentari sebuah argumen, kebijakan, karya atau apalah namanya, ditujukan untuk menyerang dan mendiskreditkan pribadi lawan, bukan kepada argumen itu sendiri; shoot the messenger, not the message.
Dalam banyak kasus, para muslim baperan ini dalam mengomentari pendapat, kebijakan, atau karya yang tidak mereka sukai dengan mendiskreditkan pribadinya. Karena tidak sependapat dan tidak bisa menjawab pendapat Quraish Shihab mengenai jilbab dan kebolehan mengucapkan selamat natal, meraka menyerang Quraish Shihab dengan tudahan macam-macam: liberal, syiah, sesat, anaknya aja nggak ada yang  pake jilbab, dsb.
Tokoh-toko seperti Gus Mus, Syafii Ma’arif, Said Aqil Sirajd, Masdar F Mas’udi, Nusran Wahid, Jokowi, Ahok dan seterusnya, menjadi sasaran empuk mereka, tanpa melihat terlebih dahulu isi pendapat, kebijakan dan karya tokoh yang mereka diskreditkan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H