Mohon tunggu...
Hamka
Hamka Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Bermain Sepak Bola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Puluhan Lapak PKL di Puncak Bogor Dibongkar Satpol PP, Pedagang Terpaksa Pindah ke Rest Area

25 Juni 2024   21:30 Diperbarui: 25 Juni 2024   21:35 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, dibongkar oleh petugas Satpol PP Kabupaten Bogor pada Senin (24/6/2024) pagi. Pembongkaran ini dilakukan karena lapak-lapak tersebut tidak berizin dan berdiri di atas lahan hijau.

Penertiban lapak PKL ini dilakukan setelah para pedagang diberi waktu untuk membongkar lapak mereka sendiri. Namun, banyak pedagang yang tidak membongkar lapak mereka sendiri, sehingga petugas Satpol PP terpaksa turun tangan.

Satu persatu lapak PKL dirobohkan oleh petugas. Pedagang-pedagang pun histeris melihat lapak mereka dibongkar. Petugas Satpol PP menjelaskan bahwa penertiban ini dilakukan untuk mengembalikan kawasan Puncak menjadi hijau dan tertata rapi dan bersih.

Para pedagang mengaku terpaksa harus berjualan kembali di luar rest area Gunung Mas, Puncak Bogor. Pasalnya, semenjak mereka dipindahkan ke dalam rest area, dagangan mereka sepi pembeli.

Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan bahwa proses penertiban ini sudah sesuai dengan aturan dan para pedagang akan dipindahkan ke rest area Gunung Mas.

Penertiban lapak PKL di Puncak Bogor ini diwarnai dengan histeria para pedagang. Pemerintah Kabupaten Bogor diharapkan dapat mencari solusi terbaik untuk membantu para pedagang agar tetap bisa berjualan dengan nyaman dan tidak mengganggu keindahan kawasan Puncak Bogor.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun