Poin ini merupakan poin yang penting. Ada anak yang justru lebih terbuka kepada orang diluar keluarga. Ada juga anak yang lebih suka mencurahkan isi hatinya melalui tulisan, diary, dll. Jika saja orang tua selangkah lebih maju, orang tua tidak akan membiarkan anak mereka menghadapi masalahnya sendirian. Akan sangat baik jika orang tua mengenal siapa saja orang-orang diluar keluarga yang dekat dengan anaknya.
Untuk menghindari kesendirian anak dalam menghadapi masalah, jalin komunikasi sebaik mungkin dengan mereka. Pantau perkembangan melalui orang-orang terdekat mereka diluar keluarga. Â Atau dengan mencari tau lewat tulisan, email, atau diary sang anak. Lakukan hal itu secara sembunyi-sembunyi agar sang anak tidak merasa privasinya dilanggar.
Bicara Dari Hati Ke Hati
Inilah poin yang terpenting. Bicara dari hati ke hati akan terasa sulit jika belum terbiasa melakukannya. Hal ini seharusnya dibuasakan sejak awal untuk mengembangkan sikap keterbukaan pada anak. Sebelum melakukannya, ciptakan momen yang sempurna agar anak merasa senang dan nyaman saat berbicara. Jangan lupa untuk mempertahankan kontak mata degan sang anak.
Dengarkan dengan sabar saat mereka mengungkapkan isi hatinya, jangan sekali-kali memotong, menyalahkan, bahkan menghakimi dan menyudutkan sang anak. Biarkan ungkapan perasaan dan perbuatannya itu tersampaikan semuanya, baru setelah itu giliran anda sebagai orang tua mengutarakan pendapat kepada sang anak. Orang tua dan anak harus mencari solusinya bersama-sama saat ada problem yang terjadi. Di saat seperti inilah orang tua memiliki peluang yang sangat besar untuk mengenal dan memahami karakter anak dengan baik.
Kompasioner, jangan pernah lelah berusaha untuk mengenal karakter anak anda. Karena berhasil tidaknya anda sebagai orang tua, dapat dilihat dari seberapa besar anda mengenal anak anda. Apa yang anda lakukan sekarang, pasti akan sangat berpengaruh dengan apa yang akan terjadi kepada anak anda. Jangan sampai anda menyesal telah membuang waktu secara percuma karena tidak bisa mengenal karakter anak anda sepenuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H