Mohon tunggu...
Lana Hamimatul Auliyah
Lana Hamimatul Auliyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Penyebab Orang Tua Tidak Kenali Karakter Anak

1 Mei 2018   16:37 Diperbarui: 1 Mei 2018   16:48 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyebab yang sering terjadi lainnya yaitu terlalu fokus memikirkan karier. Banyak orang tua yang beranggapan bahwa kebutuhan finansial anak adalah yang terpenting. Waktu yang seharusnya dihabiskan untuk mengenal dan memahami anak pun banyak terbuang hanya untuk kepentingan karier. Padahal untuk mengenali kepribadian anak, dibutuhkan quality time sesering mungkin bersama mereka.

Orang tua merasa sudah mengenal anak mereka dan bersikap adil merupakan suatu hal yang wajar. Namun, pasti akan ada suatu momen yang membuat seorang anak merasa bahwa orang tuanya tidak adil dan tidak mengenal dirinya sepenuhnya. Bahkan seringkali orang tua menerima begitu saja pernyataan tentang sifat buruk anak mereka yang sesungguhnya semua itu tidak benar. Lalu bagaimana cara menyikapi semua itu??

Lebih Banyak Meluangkan Waktu Bersama Anak

Bagaimana ingin mengenali anak, jika waktu saja orang tua tidak punya?

Orang tua yang tidak memiliki waktu untuk anak, tidak akan bisa mengenal anaknya dengan baik. Sesibuk apapun anda sebagai orang tua, sisihkan waktu anda untuk anak. Tetap jadikan anak anda sebagai prioritas utama di tengah segala kesibukan apapun. Dengan begitu, anak anda tidak akan merasa di nomer duakan ataupun dibeda-bedakan. Andapun dapat lebih mudah untuk mengenal sang anak.

Jangan Mengabaikan Perasaan Anak

Jangan hanya diam saja saat anak marah, sedih, tersinggung, ataupun kecewa. Orang tua seringkali beranggapan bahwa semua emosi anak yang negative itu bisa reda dengan sendirinya, padahal dengan anggapan orang tua yang seperti itu justru membuat anak akan semakin terluka. Anak akan merasa bahwa orang tua tidak menyayangi dan tidak mengerti mereka. Untuk itu orang tua bertugas untuk medampingi, mendekati, dan meredakan emosi sang anak.

Membenarkan, Tidak Hanya Menerima Tuduhan

Anak yang memiliki saudara kerap kali rentan mengalami konflik, baik konflik fisik maupun konflik batin. Saat itulah saudara si anak berkesempatan untuk melayangkan tuduhan yang bermacam-macam. Dan sebagai orang tua, anda tidak boleh hanya menerima tuduhan itu tetapi anda juga harus membenarkan dan meluruskan tuduhan itu.

Jika tidak ada bukti atau fakta yang membenarkan tuduhan itu, jangan menelan tuduhan itu begitu saja. Dengarkan persepsi dari semua anak, jangan hanya mendengarkan persepsi satu anak saja. Dengan berpihak pada satu anak akan membuat konflik antarsaudara itu menjadi berat sebelah. Setiap anak mempunyai kesempatan untuk membela dirinya. Dan setiap anak juga mempunyai alasan kuat untuk mempertahankan dirinya. Sebagai orang tua, bersikap netral dan meluruskan segala tuduhan adalah sikap yang seharusnya.

Jangan Biarkan Anak Menghadapi Masalahnya Sendirian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun