Mohon tunggu...
Hamimah
Hamimah Mohon Tunggu... Dosen - Anak Mak Bapak

Mengikuti Kiblat

Selanjutnya

Tutup

Money

Bagaimana Fluktuasi Bisnis dan Pembangunan Ekonomi?

28 Juni 2018   09:14 Diperbarui: 28 Juni 2018   09:19 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Bismillahirrohmanirrohim.

Di ambil dari mata kuliah ekonomi islam (II) makro .

Bahwa fluktuasi bisnis itu terjadinya ada dua hal:

a. Ujian dari allah 

 Segala sesuatu yang terjadi mengenai suatau kegagalan adalah ujian dari allah begitu juga dengan fluktuasi bisnis.

b. Kegagalan manusia itu sendiri

 Sekuat apapun yang dilakukan oleh manusia jika allah berkehendak lain maka ia tidak akan bisa. Namun kegagalan itu bukan berarti tidak mampu dalam membangun bisnis melainkan kegagalan itu adalah suatu proses untuk mencapai  bisnis yang bisa membangun negeri.

Mengapa demikian???

Alasan nya adalah...

1.Kejadian alam secara alami 

2.ketidakseimbangan ekonomi (S,D) harga  dan  pasar

3. Non Ekonomi, keamanan dan pemerintah.

Lalu bagaimana dampak nya.

1. Produksi

2. Konsumsi

3. Pasar (harga, uang)

 Pembangunan Ekonomi

Dalam pembangunan ekonomi negara  indonesi harus lah lebih baik dari tahun ketahun apalagi pada saat sekarang ini semuanya harus modern dan berkualiatas agar dapat bersaing dengan negara lain yang lebih dulu maju.

Dalam pepatah mengatakan:  Jika kemaren lebih baik dan hari ini juga lebih baik dari hari kemaren lalu esok harus lebih baik dari hari kemaren dan hari ini.

 Pembngunan ekonomi di mulai dari a.pemerintah 

Sebagai proses utama dalam pembangunan ekonomi.

b.perusahaan 

Sebagai pemanfaatan sumber daya untuk membantu pemerintah dalam pembangunan

c. Teknologi dan Managamen

Sebagai proses entitas produksi

d. Produksi Pendapatan 

e. Kesejahteraan

Tujuan dari pembangunan ekonomi sesungguhnya adalah.

1.Kesejahteraan

2. Adil

3. Bermartabat

4. Di ridhoi allah dan norma sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun