Testimoni dari salah satu wali santri TPA "inilah cara Allah mencukupkan hambaNya", sang bapak bercerita betapa keinginan kerasnya untuk menitipkan (menyekolahkan) anaknya di TPA Taam Quba sangat kuat, meski kala itu sebagai pegawai honorer, kemauan itu terus diwujudkan, "maka Allah menjawab dengan sebuah status saya, dari honorer menjadi PNS, inilah berpadunya antara kesungguhan dan keberkahan"
Begini Cara Allah Mengubah Nasib Manusia
Sementara perwakilan dari Wali santri Kelompok Bermain (KB) Taam Quba menyatakan bahwa ketika masih belum memiliki momongan dirinya tertarik dengan anak temannya di tempat kerja "si kecil ini sebelum melakukan sesuatu berdoa, seperti mau makan, masuk kamal kecil, keluar dari kamar kecil dan menghafal ayat- ayat tertentu. "akhirnya saya bertekat untuk menyekolahkan anaknya ke KB Taam Quba, dan hasilnya sesuai harapan".
Maka sepantasnya orang tua mengucapkan terima kasih dengan memberi bingkisan peralatan permainan sebagai penambah kelengkapan anak-anak  bermain. Tidak hanya itu para orang tua juga memberi bingkisan kepada guru dan pengurus yayasan, Sinergi yang baik seperti ini harus selalu dijaga dan ditingkatkan agar proses pengasuhan (pendidikan) anak berjalan sesuai dengan harapan dan cita-cita bersama.
Komunikasi yang baik harus diutamakan untuk menyelesaikan masalah, dan memperlancar proses kegiatan belajar anak, sehingga pantas bagi sekolah memberi apresiasi kepada beberapa wali murid karena disiplin dalam memperhatikan perkembangan anak, ada yang mendapatkan penghargaan sebagai wali murid yang komunikatif dan responsif. Inilah yang dinamakan dengan mengenang kebaikan.
Mengenang Kebaikan Guru dan Kebaikan  Orang TuaÂ
Lumajang, 15 Juni 2024
Hamim Thohari Majdi @SurplusÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H