Terasa lega, plong dan hilang seluruh beban di pundak dan di kepala, usai turun panggung begitu bahagia, "sudah gugur kewajibannya" teriak salah satu peserta lain.
 Â
Panita tidak pernah mengumumkan kriteria penilain, hanya memakai batik dan tampil di panggung. Kami berdua menggunakan baju seragam kantor (KUA Kecamatan jatiroto), corak yang dipilih kalau itu ya seadanya, yang penting belum punya dan berbeda dengan yang lain. motiv kolaborasi batik dan lurik, memberi kesan unik, seakan baju yang kami kenakan menggabungkan dua jenis, padahal satu helai asli dari pabriknya.
Alhamdulillah kami dianugerahi penghargaan pasangan terserasi, pakaian dan peragaan jalan dipanggung, kami berdua kaget karena disebut oleh pembawa acara dan diminta naik panggung. Pemberian aprsiasi juga diberikan kepada pasangan yang paling luwes, paling kocak, paling kalem dan paling heboh.Â
Banyak rekan-rekan yang memberikan ucapan selamat, dan sebagian lainnya menanyakan resep. "jujur tidak ada resep khusus, bahkan tidak sempat latihan, karena padatnya kegiatan, bahkan sebelum pelaksaan kami disibukkan dengan kegiatan manasik hasi sebagai panitia penyelenggara. Namun sejak lomba diumumkan kami menyiapkan pakaian, dan menonton you tube tentang pergaan busana, setelah melihat panggung kami bisik-bisik mengatur strategi, memasang senyum dan menhyatukan frekuensi, Alhamdulillah semua berjalan sesuai rencana". kami selalu berkeyakinan setiap usaha pasti membuahkan hasil. Kebersamaan langkah, sinergitas dan kerjasama menjadi modal utama untuk meraih prestasi
Menyamakan Frekuensi Meraih Prestasi
Oleh : Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 5 Mei 2024
Hamim Thohari Majdi @Surplus