Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Masakan Emak Tiada Tanding Tiada Banding

7 April 2024   21:39 Diperbarui: 7 April 2024   22:20 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu yang mempunyai dorongan kuat untuk mudik adalah masakan emak. seperti bertepuk kedua tangan menjadi gayung bersambut, emak dengan naluri keibuannya menyiapkan masakan anak-anaknya, meski harus berbeda, layaknya makanan prasmanan aneka menu.

Setiap mudik entah lebaran atau sambang rutin, selalu kangen dengan masakan emak yang bernama "lodeh ceplok", masakah santan kental dengan telur mata sapi berenang di dalamnya, jujur rasa dan tekstur masakan ini tidak pernah dijumpai di warung, restoran atau rumah tetangga, sungguh khas masakan emak, i love you mom. masih banyak masakah lain yang khas seperti semur ikan laut, sop pindang serani, gak kebayang kalu sudah di rumah nyantap masakan emak.

Rupanya di rumah mertua ada masakan yang istimewa, anak kandung dan menantunya sangat demen dan ketagihan, selalu menjadai menu utama saat lebaran, yaitu rawon, kental hitamnya mantap dan dagingnya empuk, terlebih mertua suka membeli tulang atau tetelan yang biikin rebutan, heeemmm sedap dan nikmat, rawon spesial resep alam mertua sungguh berbeda. kluweknya sangat terasa, bau daging tidak ada dan sangat empuk lho...

Dlam komunikasi ada istilah bahasa ibu, maka  berkaitan dengan masakan, jelas masakan ibu adalah nomor satu, kita pertama kali dikenalkan rasa masakan dan diulang-ulang hingga dewas, membuat kita kecanduan dan menyingkirkan masakan sejenis yang disuguhnya orang lain, bahkan di warung dan restoran, tanpa memberi sanjungan yang berelbihan, tetapi nyata buktinya.

Beberapa pengalaman kehebatan masakan emak, suatu saat saya berkunung di rumah teman yang berada di tengah hutan, sebagai orang desa, lauk yang paling mudah didapat adalah ayam beserta keturunannya (telur) dan ikan tawar dari sungai, selain itu termasuk daging jarang ada kecuali pesan ke wlijo (tukang sayur keliling) , sang anak membanggakan masakan sang ibu dengan sebutan "kelo ireng" (kuah hitam) alias rawon ayam, awalnya kami ragu untuk menyantap karena sock saja, baru kali ini jumpa rawon ayam, karena provokasi yang tiada henti, dan kami ingin tuan rumah senang, makanlah kami serombongan dan alhamdulillah, memang nikmat.

Masakan Emak Tiada Tanding Tiada Banding

Oleh : Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 7 April 2024

Hamim Thohari Majdi @Surplus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun