Di Indonesia, gerakan literasi mengalami kenaikan sangat tajam minimal dalam dua moment penting yang pertama adalah saat ujian dalam area pendidikan, baik ujian internal sekolah atau[un berskala nasional dan saat bulan Ramadhan.
Para siswa di tengah atau di akhir semester melaksakan asesemen atau ujian akhir sekolah , sehingga dengan sepenuh kesadarannya mereka harus menguasai (mengetahui) mata pelajaran yang akan diujikan, usaha yang dilakukan bentuknya membaca, menghafal, meresum dan lainnya.Â
Sedangkan pada bulan Ramadhan yang paling banyak kegiatan literasinya berupa tadarrus (membaca kitab suci al-qur'an), pada bulan ini pula masyarakat baik kalangan intelektual ataupun yang belum banyak pengetahuan mereka tertantang untuk memperdalam pengetahuan agamanya, utamanya seluk beluk bulan Ramadhan.
Buku-buku yang sangat dicari dalam bulan Ramadhan adalah buku agama dan buku cara belajar membaca al-Qur'an. Andai saja kegiatan literasi yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan ini bisa terus dipertahankan hingga Ramadhan berikutnya, betapa kualitas SDM melesat jauh.Â
Mengikuti kajian-kajian keagamaan merupakan kegiatan literasi dan di bulan Ramdhan pesertanya meningkat, juga jumlah kelompok pengajian tumbun di mana-mana, hingga di mana-mana. Semangat lietarasi inilah yang harusnya diambil dan digelorakan sepanjang masa.
Gerakan Literasi Di Bulan Ramadhan  Meningkat Tajam
Oleh : Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 27 Maret 2024
Hamim Thohari Majdi @Surplus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H