Ada peribahasa yang bisa dijadikan acuan berkaitan dengan tanggung jawab "lempar batu sembunyi tangan", sebagai ironi sebuah tanggung jawab yang artinya berbuat tapi lari bertanggung jawab, alias lepas tangan.
Hidup ini penuh konsekuensi, ada hukum sebab akibat, bahwa hal yang ada ada penyebabnya dan melalui proses, akibat tidak akan jauh dari prosesnya. Maka keterikatan hidup dengan sebab akibat inilah yang kemudian harus dipertang jawabkan setiap apa yang diperbuat.
Dua hal yang harus dilakukan untuk bertanggung jawab, yaitu menanggung resiko (ingat ! bahwa risiko tidak selalu buruk, ada sebagian besar risiko itu baik atas usaha baik yang dilakukan) dan menjawab, namun dalam prakteknya kedua itu digunakan secara terpisah ada yang mau menanggung risiko ada juga hanya siap menjawab.
Kedua hal sap menanggung resiko dan siap menjawab sama  dibutuhkan dalam hal dan keadaan tertentu, menangung risiko konsekuensi yang harus diterima, sedang siap menjawab adalah menyertakan alasan atau menganggap atau narasi untuk menjelaskan apa yang dilakukan hingga ada akibat yang timbul.
Bagi anak kecil belum mengerti akan tanggung jawab, belum mengenal risiko, karenanya perlu diperkenalkan dan dilatih agar kelak ketika dewasa menjadi insan yang bertanggung jawab. Bukankah orang tua atau pengasuh yang selalu menarasikan dari sebuah akibat, tujuannya untuk menghindar dari tanggung jawab.
Menggunakannya secara beriringan dan seimbang antara menangu dan menjawan akan menjadikan harmoni sebuah tanggung jawab, apapun yang harmoni akan melahirkan keindahan dan kesenangan.
Bertanggung Jawab Menanggung  Tak Sekadar Menjawab
Oleh : Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 17 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H