sosok yang romantis mengedepankan kepedulian, mementingkan pasangan komunikasinya, senyaman mungkin orang lain mendapatkan situasinya.
Bila masa lalu ada istilah "mangan ora mangan kumpul" (Ada yang dimakan atau tidak ada makanan yang penting kumpul), menandakan bahwa bersama dalam komunitas menjadi penguat, melupakan kesalahan dan hambatan.
jiwa yang sehat akan tampak dalam perilaku sosial yang menyenangkan, cinta harmonis dan romantis, maka dalam komunitas atau lingkup kerja antar pegawai (mitra kerja) tercipta rasa kekeluargaan dan persahabatan, peduli dan saling meringankan beban, kerjasama tercipta bila harmoni dapat dirasakan sikap romantis dapat dinyatakan.Â
Hidup Perlu Dialogis dan Harmonis
Oleh : Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 4 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H