Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup Perlu Dialogis dan Harmonis

4 Januari 2024   22:02 Diperbarui: 4 Januari 2024   22:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Dialogis dan Harmonis (Hamim Thohari Majdi)

Adalah senyum sebagai bukti bahwa seseorang bisa diterima dalam sebuah komunitas, apa yang diucap didengarkan dan orang lain memberi respon sesuai harapan. Sebaliknya bila senyum kecut atau selalu menggigit bibir sebagai pertanda suasana galau, sedih dan memendam kekhawatiran.

Bukankah hidup ini harus berkumpul, sebagai ciri asasi kemanusiaan, tak ada yang bisa hidup sendiri, tidak membutuhkan bantuan orang lain, atau tidak sedikitpun hatinya tergerak untuk peduli dan memberi pertolongan orang lain. manusia harus peduli sesama.

DIALOGIS ADALAH LOGIS

Untuk menjadikan logis pada sebuah komunikasi diperlukan cara yang efektif, di antaranya dalam bentuk dialog, menyamakan persepsi atas apa yang harus dipahami bersama.

Komunikasi dengan menggunakan bahasa verbal lebih memudahkan orang lain memahami, dan bisa meminta kejelasan, dari pada dengan bahasa isyarat atau non verbal. sebab bahasa non verbal menimbulkan multi tafsir, apalagi antara komunikator dan komunikan tidak memiliki kecakapan berbahasa isyarat. Maka tinggalkan yang namanya aliran kepercayaan dan kebatinan, memberi makna berdasarkan kepercayaan masing-masing dari suara batin.

Dialog adalah sebagai upaya memperlancar komunikasi, menghilangkan kerak ketidak jelasan dan menghindari perbedaan makna, sebagai tanda dialog yang efektif adalah terwujud obrolan hingga tuntas tema bahasan lalu melebar kepada masalah lain.

Dialogis terwujud ketika kedua belah pihak datau seluruh anggota komunikasi mau berpartisipasi dan berkonstribusi. bukankah banyak komunitas yang tidak bisa membuka dan menyediakan ruang dialogis antar anggota, sehingga tidak terwujud keakraban dan kepedulian, kemandirian lebih dimaknai sebagai sikap individual dan mengarah kepada penguatan ego.

Jadikan komunikasi selogis mungkin melalui dialog terbuka, siap membuka diri menerima permohonan kejelasan dan mengulang-ulang terhadap penegasan yang dikehendaki.

HARMONIS ITU ROMANTIS

untuk bisa mengetahui bahwa komunitas atau perkumpulan itu harmonis adalah suasana romantis yang melingkupi komunikasinya, seperti orang yang sedang bercinta kata-katanya romantis, penuh kelembutan dan menghindari penekanan yang terkesan membentak atau tidak setuju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun