orang tuanya sudah menduga, semenjak sang anak tidak lagi kuliah secara aktif, pasti meminta untuk menikah. gelagatnya sudah jelas, selalu membicarakan kriteria  menjadi suami yang baik dan ciri-ciri isteri yang ideal.
Gembira, satu sisi kebahgiaan yang dialami orang tua, ketika sang anak sudah memiliki hasrat dengan lain jenisnya, mengingat sejak kecil hingga berada di bangku kuliah, sangat alergi dengan perempuan yang bukan keluarganya, hanya menaruh perhatian kepada guru perempuannya atau  teman-teman ibunya.
sebagai orang tua juga memiliki rasa cemat, memandang anaknya yang masih belia, belum tampak rasa tanggung jawabnya, wajarlah bila orang tuanya kemudian belum menaruh kepercayaan kepada anknya, apalagi minta untuk melapar perempuan, konon teman sekolah waktu di Sekolah Dasar, sama sekali tak terbayang oleh orang tuanya.
Namanya cinta, tak bisa ditebak alurnya hendak berlabuh ke hati siapa dan mengapa  dia yang terpelih, tampaknya memang benar benih ras cinta itu sudah lama tertanam, namun tidak ada tanda keseriusan, mungkin waktu itu masih "cinta monyet", tanpa mengerti makna cinta itu sendiri.
wal hasil, singkat cerita akhirnya orang tuanya menyetujui, tibalah saatnya kedua kekasih ini memadu kisah kasihnya di atas kursi pelaminan, sama seperti sebelumnya pasangannya tampak masih kanak-kanak, belum ada tanda-tanda sebagai remaja yang jatuh cinta.
kedua remaja ini telah menjalani bahtera rumah tangga, masih dalam hitungan jari, namun perubahan psikisnya mendahulu hitungan jari jemari, tidak lagi bermain dengan anak-anak yang lebih muda, tidak lagi banyak membuang waktu untuk mengerjain anak-anak kecil,  kini fokus untuk menata  dan menggelar tikar sebagai peta kehidupan rumah tangganya.
Bocah kecil itu sudah membuang wajah kekanak-kanakannya, kin mengganti dengan topeng sebagai sosok suami yang berwibawa, memanjakan isterinya dan menyematkan di kepalanya sebuah mahkota sebagai seorang ratu.
cinta membuatnya mengubah karakter, mencari topeng yang tepat dan menjalani kisah kasihnya dalam roman percintaan ala romeo dan juliet. Bocah itu hampir tak terkenali lagi, yang ada adalah sosok lelaki yang tangguh, karena cinta membentuknya.
Bocah Itu Kini Tampak Dewasa
Oleh : Hamim Thohari Majdi