Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Cara Pengasuhan Bayi pada Usia Dua Belas Bulan

6 Desember 2023   20:07 Diperbarui: 6 Desember 2023   20:28 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Pengasuhan Bayi Pada Usai Dua Belas Bulan (Hamim Thohari Majdi)

CARA PENGASUHAN BAYI PADA USIA DUA BELAS BULAN

Masa bayi umur dua belas belan atau genap satu tahun, adalah masa yang gembira bagi orang tua dan keluarganya, betapa tidak ? masa inilah bayi peristiwa penting dalam kehidupannya yaitu ulang tahu, baik yang dirayakan ataju tidak. Keduanya memiliki makna perjalanan masa dan penambahn pengetahuan, keterampilan dan ada pengalaman, meski kadang pengalaman bayi tidak menguat dalam meorinya.

Ada seorang  bayi ketika umur sembilan bulan hingga satu tahun berada di lingkungan tempat orang tuanya bekerja, karena orng tuanya sebagai pekerja  pemerintah, maka tugasnya tidak menetap alias selalu dimutasi, hingga sampailah si bayi ini usia lima belas tahun, ketika orang tuanya bercerita kepada sang anak bahwa waktu kecil ada di suatu daerah, sang anak tidak mengingat dan tidak mengenal orang-orang yang waktu itu turut mengasuh.

PERKEMBANGAN FISIK

Agar tetap menjadi perhatian orng tua ataupun pengasuh perlu diketahu berat badan dan panjang badan bayi ketika usia dua belas bulan atau satu tahun. Secara ideal panjang badan bayi laki-laki 71 cm hingga 78.1 cm, bayi perempuan sudah mencai  68.9 cm hingga  -86.6 cm dengan berat badan bayi laki-laki  77 kg hingga 10.8 kg, bagi perempuan 7 cm 10.1 cm.

Pada usia dua belas bulan atau satu tahun ini ada yang masih menyebut panjang badan, mengingat bayi masih belum bisa berjalan, bagi bayi yang sudah bisa berdiri mandiri dan berjalan maka ukurannya menjadi tinggi badan.

Orang tua atau pengasuh  harus memperhatikan pertumbuhan fisiknya, agar bayi tidak dikatakan stunting karena kurang mendapat perhatian dari pertumbuhan fisiknya.

PERKEMBANGAN PSIKIS

Tolok ukur perkembanagn psikis bayi adalah dilihat dari cara sosialisasi atau hidup dalam lingkup sosial dan ekpresi emosinya. Bayi sudah memilik kesenangan kepada sesuatu, maka kebiasaan bayi selalu membawa benda, bisa berupa mainan, baju atau apa saja yang membuat bayi terpikat.

Bayi sudah mampu menarik perhatian orang tua atau pengasuh, caranya ? dengan menirukan apa yang diucapkan oleh orang tua atau pengasuh. Di samping itu untuk mendapatkan perhatian bayi juga bercakap sendiri seakan mengajak ngobrol atau diajak bicara, inilah hal penting untuk diketahui orang tua atau pengasuh agar bisa mengimbangi reaksi bayi, dan kelak tiak mudah kecewa karena kurang perhatian dan pendampingan.

Memberi perhatian kepada sumber suara bila bayi mendengarkan suara tertentu, utamanya  suara orang-orang yang dikenalnya.

MEMBERI STIMULUS

Untuk mempercepat atau melejitkan pertumubuhan bayi pada usia dua belas bulan ini orang tua atau pengasuh harus mampu memberikan stimulus, misal ketika anak hendak dikuat cara berdiri bahkan berjalan, maka didorong agar bayi bisa menjangkau tempat yang jauh atau di atas posisi bayi.

Kembangkan potensi psiko soialnya dengan memperkenalkan seluruh anggota keluarga, biasakan anak mau diajak oleh keluarga besarnya.

Bergam stimulus harus disiapkan oleh orang tua atau pengasuh sebagaimana catatan tumbuh kembang bayi, sehingg bayi bisa melewati masa pertumbuhan sesuai dengan waktunya.

Cara Pengasuhan Bayi Pada Usia Dua Belas Bulan

Oleh : Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 6 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun