Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cara Pengasuhan Bayi pada Usia Sepuluh Bulan

4 Desember 2023   20:01 Diperbarui: 4 Desember 2023   20:19 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERKEMBANGAN SOSIAL

Perekmbangan bahasa sebagai alat komunikasi dan berinteraksi sosial, membuat anak mulai menyenangi kehadiran orang-orang yang mamberikan perhatian. Walau bayi sering menampakkan rasa malu sehingga menyembunyikan wajahnya

Bayi sudah mengerti sebuah perintah atau larangan, mampu menggelengkan kepal atau menganggukkan kepalanya.

Orang tua atau pengasuh bisa memberikan pengajaran secara sederhana berkaitan dengan bahasa tubuhnya dan memperkenalkan kepada sanak keluarganya.

Dengan sesama bayi sudah mulai bisa memperhatikan, senang dengan bila menjumpai bayi seusianya, memperhatikan hal-hal yang mencolok dari bayi yang ada baik berkaitan dengan badannya atau pakaiannya.

MENGEKSPLORASI KECERDASAN

Semua orang tua mendambakan bayi tumbuh sehat dan cerdas, hal ini tidak terjadi secara alami, perlu proses, janganlah mengaca dan menjadikan standar anak dengan anak yang ada di atasnya, termasuk anak-anak yang  lebih cerdas.

Apa yang perlu dilakukan oleh orang tua atau pengasuh untuk agar bayi usia sepuluh bulan ini dilalui dengan baik ?

Pengasuhan dan pendampingan adalah paling utama, orang tua dan pengasuh harus kaya  pola asuh agar bisa mengatasi kejenuhan baik yang dialami oleh orang tua atau pengasuh juga bayi itu sendiri.

Kedekatan menghasilkan kehangatan, sehingga bayi merasa aman dan merasa didampingin, situasi seperti ini menjadikan bayi semakin optimal menjelajah dunianya, tentu didampingi sikap bijaksana orng tua atau pengasuh, larangan yang tidak tepat membuat anak menjadi takut melakukan sesuatu, maka arahkan dan beri motivasi.

Ciptakan suasana riang dengan sesering mungkin memberi apresiasi anak melalui tepuk tangan, diyakini bahwa tepuk tangan bisa meningkatkan kecerdasan bayi.  Ketika orang tua atau pengasuh bertepuk tangan, maka bayi akan menirukan atau sebaliknya ketika bayi tepuk tangan orang tua atau pengasuh harus menyambutnya dengan tepuk tangan juga, seperti ketika bisa memukulkan stik pada obyek yang ditentukan, berinteraksi aktif ketika permainan ci... luk... ba..., menyusun balok hingga tinggi, memasukkan balok ke dalam kotak  dan lainnya, ajak tepuk tangan sekuatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun