Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cara Pengasuhan pada Bayi Usia Delapan Bulan

30 November 2023   23:09 Diperbarui: 1 Desember 2023   00:43 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada penggabungan kemampuan motorik dengan inderanya, bayi sudah bisa melihat sesuatu dari jauh, setealh proses perhatian pada suatu benda yang berda diauh dari jangkauannya, bayi berusaha untuk meraih dan mendekatkan diri dengan benda tersebut,

Setalah benda-benda yang menarik perhatiannya sudah diraih dan dipegang, selanjutnya bayi akan memasukkan ke dalam mulutnya, maka orang tua atau pengasuh harus mengupayakan lingkungannya steril dan tidak terdapat benda-benda yang membahayakan, bersihkan atau pindahkan benda-benda yang membahayakab di luar jangkauan bayi.

PERKEMBANGAN BAHASA

Bayi mengoceh ! inilah salah satu perkembangan bahasa bayi dalam bahasa, ocehan bayi pada dasarnya adalah upaya meniru apa yang dilakukan oleh orang tua atau pegasuhnya. Maka penguasaan kosa kata bayi sangat bergantung seberapa banyak informasi yang diterima, seberapa sering orang tua atau pengasuh bercerita, membacakan dongeng ataupun mengajaknya bicara.

Cerewat atau banyak ucap inilah ciri bayi pada usia ini, mengucapkan kata-kata yang belum jelas, orang tua atau pengasuh harus mengarahkan ocehan anak dengan bahasa yang jelas dan arah perkataan yang jelas, misal ini kaki, ini ibu, ini adik. Atau menceritakan sesuatu seakan mengajak atau mengajari bayi berbicara.

PERKEMBANGAN SOSIAL

Dengan perkembangan motorik dan inderanya, anak mulai mampu memperhatikan gerakan-gerakan orang lain, saat inilah bayi senang menirukan gerakan-gerakan orang yang ada di sekitar, mulai tersenyum, menggerakkan tangan dan lainnya. 

Orang tua atau pengasuh sesara sistematis mengajarkan gerakan-gerakan tertentu yang mudah dilakukan oleh bayi, misal merapikan rambut dengan sisir, menari dalam bentuk sederhana menggerakkan-gerakkan tangan, menunjuk atau tepuk tangan yang kuat.

Meski mampu menirukan gerkan orang lain, namun bayi masih belum siap kehadiran orang asing, benda baru dan suara-suara baru. Misal menjadi takut dan turut menangis bila ada suara tangisan, keributan dan lainnya,

Bayi masih akrab atau menerima terhadap orang-orang yang biasa berada di dekatnya, orang tua atau pengasuh janganlah memaksaan untuk mengenalkan orang lain, atau ketika bayi tidak nyaman dengan seseorang walaupun itu keluarga dekat orang tua dan pengasuh tidak boleh memaksakan, haruslah dilakukan pembiasaan. Jangalah timbul perdepatan atau pertengkaran antar anggota keluarga bila bayi tidak mau mau atau tidak nyaman dengan orang yang baru dikenalnya

DIARE DAN TUMBUH GIGI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun