Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cara Pengasuhan pada Bayi Usia Tujuh Bulan

29 November 2023   23:03 Diperbarui: 29 November 2023   23:11 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Pengasuhan Pada Bayi Usia tujuh Bulan (Hamim Thohari Majdi)

Sangat mengenali orang-orang yang selalu ada di dekat, misalnya ibu sebagai pengasuh pertamanya. Komunikasi menggunakan bahasa non verbal juga dilakukan bayi usia 7 bulan ini seperti kecewa atau tidak suka terhadap sesuatu barang atau keadaan.

Orang tua harus merespon ucapan bayi meski tidak mengerti, buatlah seperti orang tua mengerti apa yang dikatakan bayi dengan maksut-maksutnya, jadikan ocehan bayi sebagai percakapan aktif orang tua, dengan cara seperti orang bercerita.

Pengembangan bahas dilakukan dengan cara orang tua membacakan cerita atau menjelaskan apa saja yang ada di sekitar, walau bayi tidak mengerti pada awalnya, ketika hal tersebut di ulang-ulang akan mengantar kepada bayi sebagai pengetahuan baru dan tersimpan di memorinya, misal kaki sampil memegang atau menunjuk kaki bayi, tangan dan seterusnya, ceritakan pula tentang warna atau barang-barang yang ada di sekelilingnya.

PERKEMBANGAN SOSIAL

Sebagai makhluk sosial, termasuk di dalamnya bayi mampu melakukan interaksi sosial baik dengan lingkungan kecil, maupun lingkungan luas. Pada lingkungan kecil interaksi sosial dilakukan bersama orang tua atau pengasuhnya.

Bayi usia 7 bulan rasa ingin tahunya mulai berkembang, banyak melakukan pergerakan memuaskan rasa ingin tahu, sehingga kadang melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan, ketika mendapati orang tua melarang bayi masih memaksa. 

Di sinilah peran orang tua untuk memberi tahu hal yang seharusnya dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Maka orang tua mulai menerapkan larangan kepada sang bayi ketika melakukan hal-hal yang tidak baik, misal melempar dengan tanpa tujuan, memasukkan benda-benda selain makanan ke dalam mulutnya, orang tua harus tegas mengatakan "jangan", lakukan berulang-ulang agar anak mengerti perkataan jangan sama dengan stop atau menghentikan.

Dalam lingkungan sosial yang lebih luas, bayi sudah bisa membedakan atau merasakan kehadiran orang asing (jarang atau tidak pernah bersama), sehingga mengekspresikan diri dengan kecemasan bahkan menangis ketika didekati orang asing meski itu kakek-nenek, paman atau keluarga dekat lainnya.

Begitu halnya ketika orang tuanya hendak beranjak ke suatu tempat menjauh dari posisi bayi, merengek menangis tidak mau ditinggal, maka orang tua harus memberikan pengertian dan isyarat melalui  pelukan penuh rasa kasih sayang, dan pastikan bahwa akan kembali. Karena bayi sudah bisa merasakan kekhawatiran orang tuanya tidak segera kembali.

Tertarik dengan permainan bersama, memberi respon terhadap orang lain dengan penuh kegembiraan sebagai salah satu ciri tumbuhnya selera humor. Tertarik melihat sesuatu yang ada di cermin termasuk dirinya sendiri.

Menjadikan bayi aktif dan berkembang sesuai dengan usianya, maka orang tua harus proaktif dn menyediakan diri untuk berlama-lama dengan banyi, menemani bayi bermain, mengajak ngobrol dengan cara membuat dialog monolog, ajak bertepuk tangan dan melakukan permainan-permainan yang saling terikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun