Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sistem Ekologi dalam Teori Perkembangan Urie Bronfenbrenner

27 November 2023   22:50 Diperbarui: 27 November 2023   23:34 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sistem Ekologi Dalam Teori Perkembanagan Urie Bronfenbrenner (Hamim Thohari Majdi)

SISTEM EKOLOGI DALAM TEORI PERKEMBANGAN URIE BRONFENBRENNER

Urie Bronfenbrenner ahli psikologi Amerika kelahiran Rusia terkenal dengan teori perkembangan yang diberi nama sitem ekologi, menjelaskan tentang peran lingkungan dalam perkembangan seseorang di samping faktor internal.

Perkembangan seseorang merupakan produk dari sitem ekologinya, dengan kata lain ekosistem adalah satuan sistem yang mempengaruhi perkembangan seseorang.

Beberpa tahapan dalam ekosistem sebagai teori perkembangan adalah ; Mikro Sitem, Meseo Sistem, ekso sistem dan maksrosistem

MIKROSISTEM

Arti mikro sistem adalah lingkungan terkecil yang memiliki kaitan atau hubungan langsung bagi seseorang. Hubungan seseorang dengan lingkungan dekatnya seperti keluarga, sekolah dan tempat bermain serta tempat kerja (dalam jangkauan lebih luas bagi seseorang yang sudah memasuki usia kerja).

Seseorang akan melakukan interaksi secara langsung dalam lingkungannya, misal anak berinteraksi dengan orang tuanya di rumah, anak berinteraksi dengan gurunya di sekolah, anak berinteraksi dengan teman-temannya di tempat permainan.

Di luar diri anak atau pihak yang diajak interaksi merupakan agen sosial bagi anak, yang akan mempengaruhi perkembangan. Mikrosistem merupakan sistem terdalam (terkecil) lingkungan yang memiliki kelekatan atau keintiman hubungan bagi anak, sehingga mempengaruhi perkembangan anak.

MESOSISTEM

Adalah hubungan antar mikro sistem, meso berasal dari bahasa Yunani yang artinya tengah atau sebagaiman posisi tengah merupakan perantara.  tentu saja yang berhubungan adalah orang-orang yang ada dalam mikro sistem itu, hal ini sangat berpengaruh dalam pengasuhan, bila hubungan ini terjalin secara harmonis, maka proses pengasuhan akan berhasil sesuai harapan, hubungan antar mikrosistem ini seperti orang tua dengan guru.

Urie Bronfenbrenner menyarankan orang tua membangun mesosistem dalam ruang yang semakin luas, di mana seorang anak melakukan interaksi sosialnya. Hal ini bertujuan untuk meluaskan ruang jelajah anak dalam mikrosistem-mikrosistem yang ada.

Hubungan yang tidak harmonis antar mikrosistem karena faktor tertentu, misal orang tua yang tidak memiliki keterampilan dalam pengajaran lalu menyerahkan anaknya kepada seseorang atau instutusi, kemudian dalam pola pengasuhan, harapan orang tua dengan kenyataan keadaan anak tidak sesuai yang diharapkan, hal inilah yang perlu diluruskan agar keharmonisan komunikasi dijaga.

EKSOSISTEM

Tempat atau lingkungan yang berskala besar anak tidak terlibat di dalamnya secara langsung, namun sangat mempengaruhi perkembangan anak,  Struktur sosial seperti dunia kerja, media masa dan lembaga publik.

Seperti rumah dan lingkungan kerja orang tua, sebenarnya tidak ada hubungannya secara langsung bagi anak, namun kondisi lingkungan kerja orang tua akan mempengaruhi kondisi di rumah khususnya pengasuhan, tempat kerja orang tua yang penuh konflik dan kerjasama tidak terwujud dengan baik, pasti menguras isi hati orang tua, karena solusi dan kedamaian tidak ada di tempat kerja, maka terbawah hingga di rumah, kondisi ini kemudian mempengaruhi hubungan orang tua dengan anaknya, perhatiannya biasa berkurang bahkan, konflik itu menetes di rumah menjadi konflik orang tua dengan anak.

Begitu juga informasi-informasi yang beredar di media masa, bisa mempengaruhi perkembangan anak, dari konten yang dimuat, misalnya penuh kekerasan, masalah keagamaan dan lainnya. Asupan informasi yang didapat melalui media itulah kemudian mempengaruhi perkembangan anak.

MAKROSISTEM

Sistem yang paling luar dalam lingkungan anak, seperti sistem masyarakat tertentu seperti norma atau hukum yang berlaku. Misal jika kebudayaan melarang pernikahan dini, semua orang tua harus bertanggung jawab hingga anaknya dewasa untuk melangsungkan pernikahan, atau anak muda mudi harus menjaga diri agar tidak menikah di usia dini.

Makrosistem memiliki pengaruh kuat bagi perkembangan anak, karena dengan aturan atau budya, adat dan norma yang berkembang seseorang akan terikat untuk melaksanakan, sehing masing-masing individu harus tata dan patuh.

Contoh lain dalam makrosistem terkait peningkatan kualitas Sumber Day manusia dan meninggikan partisipasi masyarakat dalam pendidikan, pertama kali kebijakan yang dicetuskan adalah wajib belajar pendidikan dasar (Wajardikdas), harapannya bangsa Indonesia dari buta huruf menjadi melek huruf dan mengenyam pendidikan minimal Sekolah Dasar disebut juga wajardikdas 6 tahun, melihat perkembangannya sangat signifikan dan menganggap lulusan sekolah Dasar masih sangat Dasar, kemudian dicetuskan lagi menjadi Wajar dikdasmen 9 dan 12 tahun, artinya mewajibkan orang tua agar menyekolahkan anaknya hingga tamat SLTA, meski tanggung jawab itu dipikulkan kepada pemerintah dengan menggandeng partisipasi masyarakat.

POSISI ORANG TUA DALAM EKOSISTEM

Tidak dipungkiri bahwa perkembangan anak tidak akan lepas peran dari orang, karena tugas sutama pengasuhan adalah orang tua, lingkungan mikro yang berupa rumah (keluarga) adalah menjadi tanggung jawab untuk menjadikan mereka sebagai generasi yang kuat dan tangguh, maka orang tua harus melakungan pengasuhan yang tepat dan menciptakan lingkungan yang nyaman.

Dalam skala meseosistem, orang tua harus mampu mengkomunikasikan tiap mikrosistem yang anaknya berada di sana, misal di sekolah maka orang tua harus mengkomunikasikan secara baik dengan gurunya dan mengikuti peraturan yang ditetapkan di sekolah.

Selanjutnya orang tua atau anggota keluarga yang lain harus bersikap profesional, sebagai eksosistem dalam teori ekologi, agar pengaruh dunia luar yang dibawa oleh orang tua atau keluarga besar yang ada di satu rumah tidak menghambat perkembangan anak, maka orang tua harus bisa memisahkan antara urusan rumah dengan urusan pekerjaan ketika berada di rumah, sehingga anak mendapatkan pengasuhan yang maksimal dan dimanusiakan oleh orang tuanya, sebagai buah hati.

Dalam skala lebih luas atau makrosistem, beraharap kepada para pemangku kebijakan pro kepada kebutuhan anak, terwujud lingkungan yang ramah, sekolah ramah anak dan terpenuhinya hak anak baik fisik, finansial dan psikologis serta spiritual.  

Penting bagi orang tua untuk membangun sistem yang baik, menyediakan lingkungan yang nyaman serta mencarikan tempat pendidikan yang visioner dan menempatkan anak dengan teman-teman yang sangat mendorong kemajuan perkembangannya.

Sistem Ekologi Dalam Teori Perkembangan Urie Bronfenbrenner

Oleh : Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 27 Nopember 2023

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun