Namun bagi pasangan calon suami istri, pernah ketika menyunting pujaan hatinya dtanya keterampilan membangun rumah tangga dan kemahiran mengarungi bahtera rumah tangga?
Hampir-hampir tidak orang tua yang menanyakan kepada calon menantunya, tentang visi misi rumah tangga yang akan dibangun dan bagaimana cara pengasuhan anak.
Menjadi orang tua, banyak yang berada di luar rencana, mereka lebih siap menjadi psangan suami istri hidup dalam satu rumah yang terikat secara sah. Sehingga dengan keleluasaan memadu cinta kasihnya, bersama berdua, menjalani hari-hari  bersama, seperti dunia menjadi miliknya. Orang lain ngekost atau ngontrak, he he he...
Kehadiran anak, ada yang menjadi impian dan juga menjadi petaka karena tidak siapan atau tidak dikehendaki. Apapun keadaannya, sekarang yang sudah berstatus sebagai orang tua harus belajar di sekolahnya  orang tua, belajar menjadi orang tua yang baik.
Di manakah tempatnya sekolahnya orang tua ? pada saat ini banyak media atau konselor tentang rumah tangga, Namun yang paling mudah dan paling cepat adalah melakukan refresh pengetahuan tentang orang-orang yang berhasil mengasuh anaknya, mereka pasti ada di sekitar kita, bahkan bisa belajar dengan orang tua kita.
Khusus tapak tilas atas apa yang dirasakan dari pengasuhan orang tua, tentu ada sisi yang tidak baik dan baik kebaikannya tak terelakkan. Karena menilai orang tua dalam pandangan anak, belum tentu sama dengan apa yang dimaksudkan oleh orang tua.
Kebaikannya diteladani, atas hal yang tidak disukai, ambil hikmah dan bandingkan hasil yang Anda rasakan.
Ketika sudah menyadari sebagai orang tua dan menyakinai bahwa pendampingan ank sangat perlu, maka akan memunculkan kecempuruan, ketika sanga anak lebih taat kepada gurunya, sangat senang ketika keluar rumah dan main bersama teman-teman serta asyik dengan maninan dan dunianya sendiri.
Jadilah Orang Tua Penjemburu
Oleh : Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 26 Oktober 2023