Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersemi

14 Oktober 2023   20:23 Diperbarui: 14 Oktober 2023   20:27 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesuatu yang damai lambat laun pasti bersemi (Hamim Thohari Majdi)

Bersemi

 

Panas yang melelehkan

butiran keringat bercucuran

berlindung mencari keteduhan

panas dalam, begitu mendalam

apa artinya,  bila harapan

selalu terpupus oleh rintangan

dari sebab yang di luar pikiran

nalar tak mampu jelaskan

mungkinkah semi bisa terwujud

sementara pikiran semakin kalut

jalan-jalan tak terurai, kalang kabut

kabut kabut kabut berebut

Masih ada yang tersisa, bibit cinta

tersimpan rapi dalam kalbu, asmara

menggelora membara,  berkelana

mengelilingi semesta, tanda ada

Tunggu sebentar, sudah di ambang

banyak yang tumbang sebelum berkembang

kumpulan jiwa bimbang lebih timbang

bersemi, itu pasti, bagi jiwa tenang

BEFRSEMI

Oleh ; Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 14 Oktober 2023

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun