Perbedaan kebutuhan dan perlakuan itulah yang membuat komunikasi terbatas, terbatasi oleh kepentingan, bila sudah terpenuhi hajatnya, maka komunikasi dianggap cukup. Padahal masih ada sisa yang tidak mengenakkan hati, orang tua merasa terbebani, sementara anak merayakan pesta kemerdekaannya.
Era digital telah membawa dan mengasuh umat manusia ke dalam rimba mekanik, hubungan sebab akibat matematis berlandaskan kognisi. Menggerus dan menafikan perasaan bahkan hati.
Hal di atas bisa dilihat melalui game yang menyajikan pertempuran biadab, bahkan sadis, walaupun itu virtual, anak akan mengafirmasi menjadi kebenaran logika, kemudian muncul dalam menghadapi masalah kehidupannya, sebagai cara yang begitu lihai dimainkan.
Sementara orang tahu tidak mampu mengontrol aktivitas anak, apalagi harus masuk kepada dunia digital anak. Orang tua kalah akrab dan mengangkat tangannya tingi-tingi
MEMFUNGSIKAN PENGASUHAN
Salah satu hak anak adalah memperoleh pengasuhan yang tepat, agar jiwa raganya tumbuh seiring dan sejalan dengan tumbuhnya usia.
Pengasuhan bukan saja mengharuskan orang menjamin kehidupan anak (mencukupi kebutuhan pokoknya), tetapi harus mampu membangun karakter yang dikehendaki.
Orang tua perlu memiliki desain karakter anak yang diharapkan, lalu mengusahakan untuk mewujudkan melalu lembaga-lembaga yang diyakini sevisi dengan harapan orang tuanya.
Fungsi pengasuhan ini dilakukan oleh orang tua, bukan saja ketika anak lahir, sudah bisa dimulai ketika dalam kandungan. Orang tua membangun kasih sayang, agar anak merasa nyaman dalam kandungan. Sehingga lahir menjadi generasi yang sehat dan bugar.
Seperti penanam, maka orang tua perlu memberi pupuk yang tepat, agar tumbuh subur jiwa raga naka. Sumbernya adalah rasa kemanusiaan orang tua, dengan sikap gembiara dan suasana yang menyenangkan.
BEKERJA SAMA DENGAN PENGASUH