Hanya soal pilihan ganda yang memberikan modal jawabahan kepada siswa, sehingga sebagian besar siswa mampu memberi jawaban, terbagi minmal dua cara dalam menyelesaiakan soal pilihan ganda. Pertama, Menjawab dengan benar perdasarkan nalar dan pengethuan. Kedua, menjawab secara yakin atas dasar ketepatan.
Pola yang kedua lebih bersifat irrasional, mistis dan terbawa ke alam ghaib. Betapa ada yang menggunakan sarana kancing baju, di hitung dari atas ke bawah atau sebaliknya sejumlah jawaban yang tersedia, misal dari bawah.
Ada juga menggunakan media melempar, huruf yang tampak terbaca dari atas itylah yang dipilih. Sungguh sangat sesuatu begitu lho soal pilihan ganda.
SEPERTI HIDUP JUGA PILIHAN
Dalam hidup ini semuanya terkandung pada kecerdasan memilih, bukankah hidup itu sendiri adalah memilih dari fakta yang ada ? Â kecuali perihal kita lahir dari rahim siapa, itu adalah sesuatu yang sudah dipilihkan oleh pemilik kehidupan.
Sukses adatau gagal adalah pilihan, bukan kondisi. Orang yang memilih sukses, maka ia akan memperjuangkan apa yang dicita-citakan dan mengusir kesengsaraan yang diderita. Sebaliknya orang yang kalah adalah orang yang menyerah karena tidak mampu memilih sudah membuat fakta lain dari apa yang dijalani.
Maka pemberian soal pilihan ganda dalam prose kegiatan belajar mengajar adalah upaya pembelajaran dalam ketepatan memilih dari pilihan yang ada, harapannya bisa memberikan manfaat atas kebaikan hidup dirinya dan lingkungannya. Tanpa diajarai sesoerang tidak bisa terampil, padahal nyata bahwa hidup adalah bergelut dengan pilihan dan keberanian memilih atau menentukan.
Bisa dibayangkan bila manusia tidak diajarai memilih, maka bisa jadi keputusan yang diambil tidak sesuai bahkan bisa semakin menjerumuskan kepada tidak baikan.
Artinya bahwa pilihan ganda dalam penilaian, sangat diperlukan untuk menjadikan manusia terlatih hingga terampil dalam meilih masa depannya.
Soal Pilihan Ganda Seperti Menjalani Hidup adalah Pilihan
Oleh ; Hamim Thohari Majdi