Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Abnormal Pola Hampa Sua

23 Agustus 2023   19:47 Diperbarui: 23 Agustus 2023   19:58 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menggunakan komunikasi dengan banyak disebut sebagai "telepati" membangun gelombang yang diharapkan dan mampu berkomunikasi dengan baik sesuai dengan hajat yang dititipkan.  

Komunikasi tanpa sua dan mengitari hati dan jiwa merupakan hal yang baik dan terbukti keberhasilanya tingkat tinggi. Mencoba untuk berkomunikasi dengan alam bawah sadar dan masuk dalam jiwa kelananya akan memudahkan pesan terkirim dari pada harus bersikukuh dalam temju muka. Komunikasi hampa sua, komunikan tidak merasa menjadi obyek, namun perilakunya berubah sesuai dengan pesan yang dikehendaki oleh komunikator.

Komunikasi hampa sua yang melibatkan ketajaman jiwa dan batin, sangat cocok dilakukan untuk penyembuhan dan pendidikan, membangun sikap pistif terhadap pasien ataupun siswa. Sehingga perawat (dokter) atau guru tidak kehabisan energi karena fokus penyelesaiannya dengan  otor.

Komunikasi Abnormal Pola Hampa Sua

Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 23 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun