Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Mal Harus Berbasis Anak-Anak (Muda)

6 Agustus 2023   20:59 Diperbarui: 6 Agustus 2023   21:02 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belanja online telah mengubah persyaratan jual beri menjadi lebih ringkas, tidak perlu memiliki gudang, bahkan tak perlu menyimpan stok barang, cukup menyediakan katalog dari sinilah semua transaksi dimulai.

Korban maraknya pasar online sangat nyata, seperti Carefur, toko buku dan toko lain yang tidak mau beradaptasi dengan jaman dan sistem yang berlaku.

MENGEMBANGAN ORIENTASI

Mal lokal, walau menjadi miniatur mal di kota-kota besar, namun tetap tidak sama, karena para pemiliknya memiliki kecenderungan dan arah bisnis tersendiri, cita dan imajinasi pemilik inilah yang banyak mempengaruhi pola perjalanan mal, dibanding dengan membaca kebutuhan pasar.

Pengusaha Pemilik bisnis idealis di daerah masih cukup mempengaruhi, sementara para pelaksananya, manajer atau marketingnya yang dihandle oleh generasi muda sering konflik ide dan arah perjalanan bisnis, maka para idealis sering dikalahkan dengan kapitalis.

Oleh karenanya bila menginginkan malnya ramai setiap hari harus melakukan reorientasi, dari mewujudkan cita dan harapan ownernya, kepada pemenuhan kebutuhan pelanggan dan karakteristik lokal yang ditempati

Keterbukaan mind set membantu untuk berpikir luas dan komprehensif, menjauhkau berbagai medaan dan meluncur dalam suasana apapun untuk mendapatkan wawasan baru aktual dan futuristik, menjangkau jauh depan.

WAHANA PERMAINAN 

Orang tua yang memiliki anak balita atau masa kanak-kanak, marak memenuhi mal, tentu situasi seperti ini harus dimaknai bahwa sebagian dari pengunjung dipengaruhi oleh anak atau cucunya untuk berkunjung ke mal.

Dapatlah dilihat, mal yang menyediakan permainan atau hiburan lebih banyak pengunjungnya, artinya mereka datang ke mal untuk mengobati rengekan anak atau cucu mereka, bermain di mal, ngegame dan lainnya.

 Bila banyak anak kecil yang ke mal, maka akan menjangkau kepada pusat jajanan atau makan dan minuman, secara otomatis mal akan menjadi lebih ramai, sementara anak-anak bermain, orang tuanya berbelanja kebutuhan sembako atau peralatan rumah tangga dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun