Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerdu Poling Inovasi Puskesmas Kecamatan Jatiroto

25 Mei 2023   19:31 Diperbarui: 25 Mei 2023   19:33 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Lokmin Lintas sektor dari unsur keterwakilan desa dan organisasi lainnya (Hamim Thohari Majdi)

Bertempat di aula lantai 2 Puskesmas Jatiroto Kabupaten Lumajang, diselenggarakan Lokakarya mini lintas sektor tribulan ke dua. pokok bahasan adalah evaluasi tindak lanjut Lokmin tribulan 1 berkaitan dengan kampanye atau sosialisasi perkawinan dini dengan tiga indikator yaitu sosialisasi melalui media sosial, sosialisasi lewat pertemuan dan sosialisasi melalui khutbah Jum'at. Sosialisasi terakhir belum bisa dilaksanakan karena adanya perbedaan persepsi, bahwa naskah khutbah akan diterbitkan oleh Kantor Kementerian Agama kabupaten Lumajang, namun harapannya Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan yang harus melakukan.

Sosialisasi pencegahan pernikahan dini masih penting dan harus selalu dilakukan secara terus menerus dalam upaya mengurangi angka kematian ibu dan bayi serta stunting. Tujuan besar yang utama guna menciptakan keluarga sejahtera dan tumbuhnya generasi emas menuju negara yang digdaya.

dari kiri : Ketua KMPK Kecamatan Jatiroto,  kepala KUA, Camat, perwakilan Koramil dan perwakilan Polsek (Hamim Thohari Majdi)
dari kiri : Ketua KMPK Kecamatan Jatiroto,  kepala KUA, Camat, perwakilan Koramil dan perwakilan Polsek (Hamim Thohari Majdi)

GERDU POLING

Pada Lokmin tribulan 2 ini, ada hal yang menarik telah dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Jatiroto dalam rangka mendekatkan dan meratakan  layanan kesehatan dengan program unggulan GERDU POLING, GERakan terpaDU POsyandu keliLING. istilah keren sarat makna, namun jangan sampai gagal paham, seperti memahami pos yandunya keliling, tentu bukan itu maksudnya, keliling yang dimaksud adalah memberikan layanan keliling ke masyarakat, tidak hanya di Posyandu, memberikan layanan ke kampung-kampung  dan mendatangi sasaran layanan.

Sasaran layanan GERDU POLING adalah mereka yang sudah masuk usia 15 tahun hingga 60 tahun. Menurut dr Tantri penentuan sasaran ini melalui kajian bahwa rentang usia tersebut belum ada wadah layanannya. Di posyandu merupakan sentra kegiatan bagi Balita dan ada juga Posyandu Lansia.

Harapannya dengan mendekatkan layanan kepada masyarakat melalu GERDU POLING telah terdata deteksi dini kondisi kesehatan masyarakat dan pemberian pencegahannya.

HAMBATAN

Sebagai inovasi baru bagi  Puskesmas Kecamatan Jatiroto, GERDU POLING tentu belum bisa berjalan lancar, beberapa hambatan yang muncul adalah kurang maksimalnya kehadiran sasaran, keluarga sasaran merasa senang bila dijemput mulai depan rumah mereka. Meski sudah lebih dekat dari pada Posyandu, ternyata masyarakat masih merasa kurang dekat. 

Di samping itu pelaksanaan GERDU POLING bersamaan dengan masyarakat ke sawah atau sedang bekerja, hal ini menyesuaikan dengan waktu tenaga kesehatan.

Belum adanya dukungan dana yang mencukupi menjadi salah satu hambatan yang cukup berpotensi untuk terus tidaknya perjalanan program ini.

Peserta Lokmin Lintas sektor dari unsur keterwakilan desa dan organisasi lainnya (Hamim Thohari Majdi)
Peserta Lokmin Lintas sektor dari unsur keterwakilan desa dan organisasi lainnya (Hamim Thohari Majdi)

 KESEPAKATAN

Sebelum acara diakhiri tersimpul kesepakatan dari Lokmin Lintas Sektor ini di antaranya adalah melakukan penambahan titik sasaran di setiap desa, artinya melakukan pemetaan ulang dan penjadwalan sesuai dengan kondisi mayarakat.

Ketua TP PKK Kecamatan menghimbau keterlibatan para ketua TP PKK hadir dalam giat GERDU POLING, agar masyarakat merasakan pendampingan dari desa, bukan semata kegiatan dari Puskesmas

Perwakilan dari Koramil menyampaikan kisah bagaimana pada masa lalu menggerakkan masyarakat agar mau datang ke Posyandu, bahkan dirinya di waktu itu harus membonceng orang-orang yang hendak mendapatkan layanan kesehatan dari rumah masing-masing, dan bila hal itu dibutuhkan siap untuk ditindak lanjuti.

Dari Polsek menyatakan siap untuk mendampingi dan mensukseskan GERDU POLING, seperti halnya dalam upaya mengurangi angka stunting adanya program satu kapolsek satu anak asuh stunting selama dua tahun.

Melibatkan tokoh masyatakat dan melakukan literasi sangatlah diperlukan, hal ini disampaikan oleh ketua KMPK tentang upaya melibatkan toga dan tomas serta pentingnya siaran atau pemberitahuan sebelum kegiatan dilaksanakan.

Camat Jatiroto Kutum Hadi menegaskan dan meminta semua pihak menyatukan tekat dan langkah dalam upaya mensukseskan GERDU POLING, begitu halnya kepala KUA siap melibatkan segala unsur yang ada di bawah kendalinya untuk mewujudkan masyarakat jatiroto sehat lahir dan batinnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun