Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bila Ad yang Tidak Baik Katakan kepada Kami, Bila Menemukan yang Baik Masukkan Nilai

7 Mei 2023   05:06 Diperbarui: 7 Mei 2023   06:51 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obrolan santai bersama asesor dan dinas terkait usai acara pembukaan (Hamim Thohari Majdi) 

Pada masa lalu, di setiap pintu keluar rumah makan padang tertulis  kurang lebih "Bila anda puas katakan kepada kawan, bila anda tidak puas katakan kepada kami". Sebuah closing marketing yang sangat bagus, memberikan kesempatan pelanggan memberikan penilaian atau kepuasan pelayanan dan kenikmatan. 

Makna pernyataan tersebut menunjukkan bahwa setiap manusia berkecenderungan untuk disampaikan kepada khalayak tentang kebaikan. Sedang kejelekan atau kekurangan  cukup dirinya dan orang-orang tertentu yang boleh tahu.

HUJAT SECARA PERSONAL PUJI SECARA MASAL

Sebenarnya pernyataan hujat secara personal dan puji secara masal adalah konsep kepemimpinan, bagaimana seorang pemimpin memperlakukan bawahannya, cara yang elegan untuk memberi saran dan kritik serta memberi penghargaan. 

Cara tepat berkomunikasi dengan anak buah, akan menghasilkan hubungan harmonis di lingkungan kerja dan dapat meningkatkan produk. Kewenangan atau otoritas pimpinan tidaklah harus dilakukan secara otoriter atau semena-mena, harus mengedepankan sisi humanis, karena karyawan juga manusia.

Sama halnya di bidang bisnis, seseorang tidak ingin produk-produknya sampai ke telinga publik hanya  tentang kekurangan atau kejelekannya saja, bila memungkinkan tutup rapat-rapat bau busuknya. Sebaliknya aroma yang diharapkan adalah seperti minyak wangi yang harum semerbak, seperti bunga melati.

Komunikator yang baik adalah memahami tentang t3mpat (ruang) dan waktu. (Sebagaimana teori 5 Wn1 H)

ANGKAT KEHORMATAN ORANG LAIN

Kunci komunikasi yang efektif adalah meletakkan komunikan atau orang yang diajak bicara sebagai orang yang terhormat, ditinggikan statusnya, apalagi posisinya yang bersangkutan memiliki otoritas atau menentukan nasibnya. 

Seperti halnya pelaksanaan akreditasi kunci pokok hasilnya adalah penilaian (verivikasi) asesor setelah melakukan  visitasi, di samping data dan fakta yang disajikan pihak lembaga.

Mempertahankan kesalahan (pendapat) dengan perbedaan fakta yang tersaji adalah kebohongan yang diperjuangkan. Maka kejujuran menjadi kunci utama komunikasi dengan orang yang mempunyai otoritas atau penentu kebijakan.

Dalam akreditasi atau penilaian-penilaian lainnya, pihak yang dinilai ingin mendapatkan pujian sempurna dan tidak menghendaki terungkapnya kekurangan. Sisi lain asesor harus obyektif dan tidak dalam tekanan.

Siapapun yang sedang dinilai selalu ingin mendapatkan terbaik dengan usaha maksimal, dan tidak kalah menegangkan adalah ketika sedang berhadapan dengan asesor, semua yang dipersiapkan dan ditata rapi hilang ingatan, karena stres.

Dunia pendidikan, adalah bagian penguat sendi bangsa dan karakter anak bangsa karenanya perlu ada penialian yang outentik dari proses yang sesuai dengan standar operasional prosedurnya. Sehingga hasil yang diperoleh sangat selaras, karena hasil tak pernah mengingkari proses.

Secara berkelakar kami menyampaikan kepada tim asesor bu Ruly dan Bu Eky "Bila ada yang tidak baik sampaikan kepada kami dan akan kami perbaiki segera, bila menemukan kebaikan masukkan nilai" pernyataan ini diamini dan dibetulkan oleh hadirin.

Akreditasi Taman Kanak-Kanan (TK) Quba (Qur'an Bahrusysyifa) atau populer  dengan sebutan TKNTAAM QUBA Lumajang melaksanakan akreditasi, pada hari Jumat tanggal 5 Mei 2023. Pesan kami kepada tim TK "jujurlah, karena asesor akan senang, bila berbohong semakin membuat situasi tidak nyaman". Akreditast, adalah memotret, maka berposelah secantik mungkin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun